kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.664   26,00   0,16%
  • IDX 8.157   -8,84   -0,11%
  • KOMPAS100 1.139   -0,55   -0,05%
  • LQ45 837   0,17   0,02%
  • ISSI 282   -2,28   -0,80%
  • IDX30 441   0,50   0,11%
  • IDXHIDIV20 508   0,18   0,04%
  • IDX80 128   -0,18   -0,14%
  • IDXV30 138   -0,50   -0,36%
  • IDXQ30 140   -0,39   -0,28%

Lippo Cikarang (LPCK) Catat Marketing Sales Rp 1,2 Triliun per Kuartal III 2025


Kamis, 30 Oktober 2025 / 10:00 WIB
Lippo Cikarang (LPCK) Catat Marketing Sales Rp 1,2 Triliun per Kuartal III 2025
ILUSTRASI. Lippo Cikarang (LPCK) cetak marketing sales sebesar Rp 1,2 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2025 atau setara 73% dari target 2025


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatatkan pendapatan prapenjualan alias marketing sales sebesar Rp 1,2 triliun sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025. Ini setara dengan 73% dari target tahun 2025 yang sebesar Rp 1,65 triliun.

Marlo Budiman, Presiden Direktur LPCK mengatakan, prapenjualan sebesar Rp 1,2 triliun per September 2025 terutama didorong oleh tingginya permintaan terhadap produk residensial. Khususnya, rumah tapak dan unit komersial yang masing-masing menyumbang 60% dan 34% dari total marketing sales.

“Segmen lahan industri turut memberikan kontribusi sebesar 6%. Per kuartal III 2025, perseroan telah berhasil menjual sebanyak 1.154 unit, yang didukung oleh produk baru yaitu Neo Top,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (29/10/2025).

Baca Juga: Laba Spindo (ISSP) Naik Jadi Rp 369 Miliar Meski Pendapatan Turun, Ini Sebabnya

Pada periode yang sama, LPCK membukukan pendapatan sebesar Rp 3,44 triliun, meningkat 251% dibandingkan dengan kuartal III 2024.

Peningkatan ini terutama berasal dari pendapatan serah terima rumah tapak, apartemen, unit komersial (ruko), lahan industri, serta kontribusi dari segmen non-properti melalui pengelolaan kawasan Lippo Cikarang Cosmopolis.

Segmen penjualan rumah tapak dan apartemen serta unit komersial mencatat pertumbuhan pendapatan signifikan masing-masing sebesar 683% dan 187% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, segmen pengelolaan kota juga memberikan kontribusi positif dengan pendapatan mencapai Rp 355 miliar.

Perseroan juga mencatat laba kotor sebesar Rp670 miliar, dengan margin laba kotor sebesar 19%.

 

Pada akhir September tahun 2025, LPCK membukukan EBITDA sebesar Rp 363 miliar, tumbuh 43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. EBITDA margin tercatat sebesar 11% terhadap total pendapatan, mencerminkan efisiensi operasional dan pertumbuhan yang berkualitas.

Menurut Marlo, prospek industri properti masih prospektif, khususnya pada segmen hunian terjangkau dan premium, yang menunjukkan tren permintaan yang kuat dan berkelanjutan.

“Kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan konsumen dengan menyelesaikan pembangunan tepat waktu dan memastikan proses serah terima berjalan sesuai jadwal,” ungkapnya.

Selanjutnya: Penjualan Chip Samsung Cetak Rekor, Fokus Produksi HBM4 Tahun Depan

Menarik Dibaca: Infinix Hot 40 Pakai Tiga Kamera Utama & Kapasitas Baterai 5000 mAh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×