Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pasar apartemen di ibukota masih jauh dari kata jenuh. Berbagai pasokan baru, langsung terserap pembeli. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membuktikan tingginya minat membeli apartemen di ibukota, ketika menawarkan tahap kedua apartemen Holland Village, akhir pekan lalu (4/10).
Ivan Setiawan, Chief Executive Officer Lippo Homes, salah satu unit bisnis Lippo Karawaci, menuturkan, 90% dari seluruh unit apartemen Holland Village yang ditawarkan di tahap kedua laris dalam waktu lima jam saja. Sekadar catatan, di tahap kedua, ada 190 unit apartemen yang dilego oleh Lippo.
Alhasil, Lippo Homes meraup pendapatan Rp 500 miliar dalam waktu singkat. "Kami mengucapkan terimakasih kepada para pembeli unit di Holland Village Tahap kedua," katanya, kemarin (5/10).
Jopy Rusli, Chief Marketing Officer Lippo Homes optimistis, konsumen yang membeli unit properti di proyek superblok yang berada di bilangan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, tersebut bakal mendapatkan keuntungan kenaikan harga atau capital gain.
Sayangnya, Jopy tidak memerinci besaran kenaikan harga yang bakal di dapat para pembeli atau investor properti di proyek tersebut. Yang pasti, pengembang ini memasang banderol harga untuk satu unit apartemen Holland Village tahap kedua Rp 19,5 juta per meter persegi (m²).
Sedangkan apartemen Holland Village tahap pertama, yang diluncurkan pada pertengahan tahun lalu, sudah tandas terjual. Holland Village merupakan proyek LPKR bernilai Rp 5 triliun. Selain memiliki menara apartemen, superblok itu juga memiliki gedung perkantoran dan pusat belanja.
Sayang, Jopy belum bisa memberi informasi soal kontribusi dari proyek ini. Yang jelas, tahun ini Lippo Karawaci mengincar penjualan properti sebesar Rp 4,6 triliun. Adapun hingga Agustus 2014, perusahaan ini sudah mengantongi marketing sales sebesar Rp 2,8 triliun. Mengutip keterbukaan informasi di bursa, Lippo Karawaci tengah menggarap 100 proyek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News