Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemadaman listrik yang terjadi kemarin (4/8) turut berdampak pada terganggunya bisnis Alfamart.
Padamnya listrik pun menyebabkan Alfamart menutup gerainya lebih awal. Akibatnya, Alfamart mencatat adanya potensi kehilangan kesempatan menjual (loss sales) sebesar Rp 25 miliar.
Baca Juga: Polri akan ikut investigasi penyebab pemadaman listrik PLN
"Kemarin, sebanyak 224 toko terpaksa tutup lebih awal sebelum jam operasional normal berakhir. Potensi kehilangan penjualan kurang lebih Rp 25 miliar," Corporate Communication General Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Nur Rachman kepada Kontan.co.id, Senin (5/8).
Nur mengatakan, beberapa toko masih bisa beroperasi dengan menggunakan genset, dia menjelaskan, toko yang terpaksa ditutup pun merupakan toko-toko yang tak memiliki fasilitas tersebut.
Tak hanya berdampak pada Alfamart, Nur pun menilai pemadaman listrik tersebut berpengaruh pada konsumen. "Konsumen juga terganggu kenyamanannya akibat listrik yang padam," tambahnya.
Nur mengakui pihaknya menyayangkan adanya pemadaman listrik yang secara tiba-tiba tersebut. Nur meminta, ke depan, PLN melakukan evaluasi terkait hal ini. Mengingat pemadamannya dilakukan serentak di banyak wilayah, Nur pun berharap PLN memberikan pengumuman lebih dahulu supaya Alfamart dapat mencari cara untuk melayani konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News