Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang semakin aktif meluncurkan produk dan proyek baru memasuki kuartal II-2025. Hal ini seiring dengan penjualan properti residensial yang mulai mengalami pertumbuhan di awal tahun ini.
Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI), penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan pertama 2025 tumbuh 0,73% secara tahunan, membaik dari kuartal IV yang tercatat mengalami kontaksi 15,09%.
Sementara harga rumah hanya naik terbatas yang tercermin dari indeks harga properti residensia (IHPR) tumbuh 1,07% secara tahunan di kuartal I-2025, lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang naik 1,39% year on year (YoY).
Lodji Group turut menggairahkan pasar dengan meluncurkan Mekar Lodji Parahyangan, hunian premium berkonsep green oasis dengan sentuhan arsitektur tropis minimalis modern bergaya Skandinavia di Rancaekek, kawasan timur Bandung.
Pengembangan ini memilih lokasi tersebut karena minat masyarakat terhadap rumah di kisaran harga Rp300 juta– Rp 600 juta tetap tinggi di kawasan timur Bandung, khususnya Rancaekek. Tren ini didorong oleh kebutuhan akan hunian asri, mudah diakses, serta ramah lingkungan.
Baca Juga: Keluarga Fangiono Resmi Luncurkan Asthara Skyfront City, Kota Mandiri Dekat Bandara
Mekar Lodji Parahyangan menawarkan lingkungan hijau dengan desain yang memaksimalkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara. Managing Director Lodji Group, Martinus Chandra, menjelaskan bahwa kawasan Rancaekek memiliki aktivitas ekonomi tinggi namun rentan terhadap penurunan kualitas udara dan risiko banjir. Karena itu, Mekar Lodji dirancang sebagai tempat tinggal yang menenangkan dan menyegarkan.
“Begitu masuk, penghuni disambut nuansa hijau, gemericik air dari kolam besar, dan lanskap tertata rapi. Udara di sini terasa lebih segar,” ujar Martinus.
Mekar Lodji menjadi satu-satunya hunian di wilayah tersebut yang menggandeng pemerintah daerah untuk membangun saluran drainase khusus selebar 7 meter dan sepanjang 375 meter, yang mengalirkan air langsung ke Sungai Cimande melalui dua danau retensi. Ini menjadi solusi konkret untuk meminimalisir risiko banjir.
Proyek ini dikembangkan di atas lahan seluas 26 hektare dengan total 2.100 unit rumah. Tersedia tiga tipe hunian, yakni Alamanda (34/60 ) yang dibanderol mulai Rp300 jutaan, lalu Bougenvil (40/70), dan tipe Dahlia (73/60) yang dipasarkan mulai Rp 600 jutaan. Selama masa pre-launching, konsumen berkesempatan mendapatkan promo spesial, termasuk bebas biaya KPR, BPHTB, dan AJB sesuai syarat dan ketentuan.
Baca Juga: Genjot Penjualan, Pebisnis Properti Berharap pada Insentif dan Bunga Landai
Menjawab tantangan akses pembiayaan, Lodji Group juga memberikan opsi cicilan langsung ke developer selama 60 bulan tanpa bunga. “Kami memahami masih banyak masyarakat yang kesulitan mengakses KPR perbankan,” ujar Martinus.
Mekar Lodji Parahyangan dilengkapi berbagai fasilitas eksklusif seperti danau rekreasi, taman bermain, jogging track, balai warga, area kuliner, masjid, kolam pancing, serta sistem keamanan 24 jam dan one gate system. Kawasan ini juga menggunakan jaringan listrik dan air bawah tanah serta menyediakan lebih banyak ruang terbuka hijau.
Martinus optimistis proyek ini akan diminati masyarakat dan investor. “Kami menargetkan seluruh unit tahap pertama terjual habis pada pertengahan 2026 sebelum lanjut ke tahap pengembangan berikutnya,” pungkasnya.
Selanjutnya: BNI Perkuat Ekosistem Keuangan Digital Kampus
Menarik Dibaca: Lego Group Hadirkan Lego Mercedes-AMG Petronas F1 Ukuran Asli di Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
