kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.431   -9,00   -0,05%
  • IDX 6.918   -50,40   -0,72%
  • KOMPAS100 1.000   -11,46   -1,13%
  • LQ45 766   -8,77   -1,13%
  • ISSI 226   -1,43   -0,63%
  • IDX30 398   -3,81   -0,95%
  • IDXHIDIV20 467   -4,90   -1,04%
  • IDX80 112   -1,35   -1,19%
  • IDXV30 116   -0,91   -0,78%
  • IDXQ30 129   -1,13   -0,87%

Genjot Penjualan, Pebisnis Properti Berharap pada Insentif dan Bunga Landai


Jumat, 20 Juni 2025 / 07:20 WIB
Genjot Penjualan, Pebisnis Properti Berharap pada Insentif dan Bunga Landai
ILUSTRASI. Proyek pembangunan properti hunian tapak di Depok. Jawa Barat, Rabu (23/11/2022).


Reporter: Muhammad Alief Andri, Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Di tengah tekanan terhadap daya beli masyarakat sepanjang tahun ini, sejumlah pengembang properti tetap berupaya mendorong penjualan. Mereka berharap insentif perpajakan dan tren penurunan suku bunga dapat memacu kinerja pasar properti pada 2025.

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan nilai pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp 638 miliar hingga Mei 2025. 

Corporate Secretary APLN, Justini Omas, menjelaskan bahwa capaian ini ditopang oleh beberapa proyek strategis, seperti Podomoro Park Bandung, Podomoro City Deli Medan, dan Bukit Podomoro Jakarta. 

Baca Juga: Harga Rumah Tapak Turun di Kuartal IV-2024, Terutama untuk Tipe Kecil dan Menengah

“Pencapaian ini menunjukkan progres yang positif dan masih berada dalam jalur mencapai target marketing sales tahun ini,” ujar Justini kepada KONTAN, Selasa (17/6).

Manajemen APLN menilai prospek bisnis properti masih cukup positif pada paruh pertama 2025. 

Faktor pendukungnya antara lain adalah kebijakan fiskal pemerintah, seperti insentif pajak pertambahan nilai yang ditanggung pemerintah (PPN-DTP), serta tren penurunan suku bunga yang membantu pemulihan permintaan, khususnya di segmen residensial.

APLN menargetkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 3,8 triliun hingga akhir 2025. Menurut Justini, target ini didukung oleh strategi pemasaran yang terfokus dan portofolio proyek yang tersebar di lokasi strategis dengan tingkat permintaan pasar yang kuat. 

Perusahaan juga melihat bahwa proyek-proyek residensial masih memiliki daya tarik jangka panjang dan berpotensi menjadi instrumen investasi yang menarik.

Baca Juga: Andalkan Proyek Rumah Tapak, Ciputra Development Berharap Kinerja di 2025 Meningkat

Sementara itu, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) juga terus mengejar target marketing sales sebesar Rp 2 triliun tahun ini. Meski menghadapi tantangan penurunan daya beli, perusahaan tetap optimistis terhadap prospek pasar properti hingga akhir tahun.

Direktur MTLA, Olivia Surodjo, menyatakan bahwa tren bisnis properti pada semester pertama 2025 masih menunjukkan optimisme, meskipun terdapat hambatan dari sisi daya beli masyarakat. 

Ia mencatat bahwa minat terhadap hunian tapak di kawasan terintegrasi tetap ada, terutama dari kalangan pengguna akhir atau end user. 

“Dukungan pemerintah seperti insentif PPN-DTP juga cukup membantu keputusan membeli,” tutur Olivia kepada KONTAN, Selasa (17/6).

Hingga Mei 2025, MTLA telah membukukan marketing sales sebesar Rp 775 miliar, atau sekitar 39% dari target tahunan. Capaian ini terutama ditopang oleh penjualan proyek residensial Metland Transyogi, Metland Cikarang, dan Metland Cibitung.

Sementara itu, PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) mencatat marketing sales sebesar Rp 667,17 miliar hingga Mei 2025, tumbuh 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 607 miliar. Angka tersebut setara dengan 37% dari target marketing revenue perusahaan untuk sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Pengembang Mengandalkan Lini Bisnis Rumah Tapak

Kontributor utama penjualan berasal dari proyek Sequoia Hills di Sentul, yang menyumbang 69% dari total marketing revenue. Proyek rumah tapak eksklusif ini saat ini telah memasuki tahap serah terima secara bertahap. 

Selain itu, proyek Paul & Prive Condovilla di Marcs Boulevard, Batam, yang telah mencapai tahap topping off pada Februari lalu, ditargetkan mulai diserahterimakan pada pertengahan 2025.

Co-Founder & Group CEO Triniti Land, Ishak Chandra, mengatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan konsistensi perusahaan dalam menjalankan strategi yang telah disusun. “Kami terus mengedepankan inovasi serta nilai tambah bagi konsumen karena itulah yang membuat kami tumbuh,” ujarnya.

Direktur Keuangan Triniti Land, Danny Sutradewa, menambahkan bahwa strategi perusahaan tidak hanya fokus pada ekspansi, tetapi juga pada penguatan internal. Hal ini mencakup perbaikan struktur keuangan dan peningkatan kapabilitas tim sebagai modal penting untuk keberlanjutan perusahaan.

Selanjutnya: Katalog Promo JSM Alfamart Periode 20-22 Juni 2025, Mama Lemon-Indomie Harga Spesial

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamart Periode 20-22 Juni 2025, Mama Lemon-Indomie Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×