kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Logindo (LEAD) optimistis menatap tahun 2020, ini alasannya


Selasa, 14 Januari 2020 / 20:16 WIB
Logindo (LEAD) optimistis menatap tahun 2020, ini alasannya
ILUSTRASI. perusahaan pelayaran alias perkapalan PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD). Foto Dok LEAD


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) optimistis kondisi industri jasa pelayaran khususnya untuk jasa minyak dan gas bakal lebih baik ketimbang tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan Logindo Samuderamakmur Adrianus Iskandar menilai, aktivitas perusahaan migas terlihat lebih banyak di tahun 2020 tercermin dari permintaan kapal yang meningkat.

Baca Juga: Simak Agenda Bisnis dan Rekomendasi Saham Emiten Pelayaran Tahun Ini

Dengan begitu kenaikan aktivitas perusahaan migas juga menjadi sentimen positif untuk perusahaan jasa. Ia memprediksi LEAD bisa mengantongi pendapatan sekitar US$ 6 juta hingga US$ 7 juta pada kuartal pertama tahun ini atau meningkat sekitar 40% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Lebih lanjut ia mengatakan sejak akhir tahun 2019 LEAD berhasil mendapat kontrak untuk kapal besar miliknya, hanya saja kontrak tersebut untuk jangka pendek atau sampai kuartal pertama tahun ini.

“Untuk kami tantangan terbesar adalah mendapatkan kontrak untuk kapal-kapal dengan horse power yang besar,” ujarnya pada Kontan.co.id Selasa (14/1).

Baca Juga: Menilik rencana bisnis beberapa emiten pelayaran pada 2020

Makanya, sampai saat ini perusahaan terus mengikuti tender selama armada kapal LEAD masih tersedia. Sekarang LEAD tengah mengikuti tender yang diikuti senilai Rp 15 miliar untuk tiga kapal. “Saat ini hampir semua kapal kami sudah bekerja atau mendapatkan kontrak,” tambahnya.

Pada tahun ini LEAD mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 2 juta hingga US$ 2,5 juta untuk perbaikan dan perawatan armada. Nilai ini sama dengan total serapan belanja modal pada tahun lalu sebesar US$ 2,5 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×