Reporter: Syifa Fauziah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Eddy Kurniawan Logam, Direktur Utama PT Logindo Samuderamakmur Tbk menyatakan tertarik dengan proyek bisnis pelabuhan. Namun, Eddy belum dapat mengatakan pelabuhan mana yang akan menjadi sasaran proyeknya.
“Saya secara pribadi nantinya ingin terlibat dalam proyek pelabuhan,” ujar Eddy kepada KONTAN, Minggu (31/7).
Menurutnya pelabuhan merupakan komponen penting dalam pembangunan tol laut yang telah dicanangkan pemerintah. Ia menegaskan, dirinya secara pribadi membuka lebar kesempatan untuk bekerja sama.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengutarakan akan memberikan kemudahan kepada pihak swasta dalam mengelola, bekerja sama, dan memberikan pelayanan.
Hal ini dirasa dapat menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Jika nantinya swasta tidak dapat ambil bagian, maka proyek tersebut akan diserahkan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Lampu hijau ini ditanggapi positif oleh Eddy Kurniawan Logam, Direktur Utama PT Logindo Samudera Makmur Tbk. Ia mendukung pemerintah dengan gagasannya terkait soal menggaet pihak swasta.
Menurutnya, dengan adanya pemerintah menawarkan sejumlah proyek ke swasta, maka proyek pembangunan akan lebih cepat berjalan. “Dengan besarnya negara ini, peran swasta harus dimunculkan dan digandeng,” ujar Eddy kepada KONTAN.
Namun, Eddy menjelaskan adanya pemberdayaan swasta ini harus dipersiapkan dengan baik. Ia menambahkan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, peraturan yang ada nantinya harus jelas, perizinan yang tak dipersulit, serta sinkronisasi antar departemen.
Kementerian sendiri saat ini masih mengkaji mengenai regulasi yang ada. Budi Karya selaku menteri perhubungan menegaskan pihaknya akan melakukan inventarisasi terkait aturan-aturan yang ada,
“Saya sudah meminta kepada dirjen untuk melihat apa saja yang harus dibenahi. Karena berdasarkan pengalaman kita, dengan adanya tumpang tindih peraturan akan membuat kerja kita untuk mencapai suatu level tertentu menjadi tidak mudah,” ujar Budi Karya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News