kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lonjakan Harga Komoditas Akan Mempengaruhi Bisnis Pelaku Usaha Pangan Domestik


Selasa, 01 Maret 2022 / 20:40 WIB
Lonjakan Harga Komoditas Akan Mempengaruhi Bisnis Pelaku Usaha Pangan Domestik
ILUSTRASI. Kenaikan harga sejumlah komoditas pangan akan mempengaruhi kelangsungan bisnis pelaku industri di dalam negeri.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga sejumlah komoditas global terkait bahan baku pangan dinilai akan mempengaruhi kelangsungan bisnis pelaku industri di dalam negeri. Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono menyampaikan, kenaikan komoditas pangan seperti gandum, kedelai, jagung, hingga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) disebabkan oleh berbagai faktor.

Misalnya, efek perubahan iklim yang mengakibatkan kegagalan panen sehingga produksi berkurang tatkala permintaan sedang tinggi. Lalu, ada juga faktor kompetisi penggunaan komoditas seperti yang terjadi pada CPO lantaran dipakai untuk kebutuhan pangan atau minyak goreng dan energi atau biodiesel. Gangguan logistik seperti kelangkaan kontainer juga ikut mengerek harga komoditas.

Dalam kondisi seperti ini, biasanya negara-negara produsen komoditas pangan terbesar akan lebih memprioritaskan kebutuhan di dalam negeri dahulu, baru kemudian melakukan ekspor ke negara lain.

Baca Juga: Harga Daging Sapi Naik, Berimbas ke Produsen Daging Sapi Olahan

Dari situ, para produsen pangan Indonesia, utamanya yang melakukan impor komoditas bahan baku pangan berpotensi tertekan. Imbasnya, mereka dapat menemui masalah produksi dan terpaksa menaikkan harga jual produknya ke pelanggan akhir.

“Harga produk pangan dapat naik dan ini bisa menyulut inflasi, walau mudah-mudahan angka inflasi Indonesia tetap terkendali,” tutur Sutrisno, Selasa (1/3).

Dia menilai, pencarian negara alternatif sebagai pemasok komoditas pangan belum tentu menjadi solusi yang efektif. Sebab, harga komoditas ditentukan oleh mekanisme pasar global.

Sebaliknya, para pelaku industri pangan dapat melakukan inovasi dengan mencari sumber bahan baku alternatif yang dihasilkan di dalam negeri, walau harus diakui hal ini bukan perkara mudah karena adanya perbedaan kualitas produk komoditas lokal dan mancanegara.

“Inovasi dengan memanfaatkan bahan baku pengganti di dalam negeri tetap perlu diupayakan. Ini juga jadi pertanda pentingnya diversifikasi pangan di dalam negeri,” kata Sutrisno.

Baca Juga: DPD APDI DKI Jakarta Minta Pemerintah Beri Subsidi Menyusul Kenaikan Harga Daging

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×