Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Low Tuck Kwong dinobatkan masih bertahan di posisi puncak jajaran orang terkaya di Indonesia menurut daftar Forbes Real Time Billionaires per Juni 2025. Pengusaha tambang tersohor ini berada di atas Pangestu Prajogo.
Melansir Forbes, Kamis (5/6), total kekayaan Low Tuck Kwong mencapai sekitar US$27,4 miliar. Sementara nilai kekayaan Pangestu Prajogo tercatat sebesar US$ 25,3 miliar.
Dikenal luas sebagai pendiri Bayan Resources, perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia, Low Tuck Kwong membawa bisnisnya terus melaju kencang. PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) adalah salah satu raksasa di industri batu bara dengan operasi utama yang tersebar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Dalam beberapa tahun terakhir, produksi batu bara Bayan terus meroket. Dari 28,9 juta ton pada 2018, naik menjadi 45 juta ton pada 2023, sebuah lonjakan signifikan yang menunjukkan kekuatan perusahaan di pasar.
Baca Juga: 10 Orang Terkaya Indonesia Pertengahan Mei 2025, Low Tuck Kwong Masih Memimpin
Lokasi tambang utama Bayan Resources meliputi Tambang Teguh Sinar Abadi (TSA) dan Firman Ketaun Perkasa (FKP) di Kutai Barat, Tambang Perkasa Inakakerta di Kutai Timur, Tambang Tabang/Pakar di Kutai Kartanegara, dan Tambang Wahana Baratama Mining di Satui, Kalimantan Selatan.
Namun, bukan hanya kesuksesan bisnis yang membuat Low Tuck Kwong menarik perhatian. Ia juga dikenal sebagai dermawan yang aktif berkontribusi untuk pendidikan dan pengembangan generasi muda.
Baru-baru ini, Yayasan Low Tuck Kwong menyumbangkan dana sebesar 8 juta dolar Singapura kepada Nanyang Technological University (NTU) Singapura. Dana ini ditujukan untuk mendukung program beasiswa bagi mahasiswa S1 serta menarik talenta terbaik dari Indonesia untuk melanjutkan studi magister di NTU.
Baca Juga: Begini Target Emiten Batubara Low Tuck Kwong (BYAN) di tahun 2025
Lebih jauh lagi, pada 2023, Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP) di National University of Singapore (NUS) menerima sumbangan besar senilai 101 juta dolar Singapura dari yayasan ini. Donasi tersebut difokuskan pada pemberian beasiswa demi membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda Asia.
Yayasan Low Tuck Kwong dikenal memiliki visi meningkatkan kualitas hidup dan membangun masyarakat yang lebih baik di Singapura dan sekitarnya, dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, penelitian medis, serta kesejahteraan sosial.
Selanjutnya: Jumlah Investor Kripto Dua Kali Lipat Investor Saham, ke Depan Kian Mendominasi
Menarik Dibaca: Resep Tengkleng Kambing Khas Solo yang Enak dan Bebas Bau Prengus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News