kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Luhut ajak Petronas ikut kelola East Natuna


Kamis, 01 September 2016 / 15:52 WIB
Luhut ajak Petronas ikut kelola East Natuna


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pelaksana tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Luhut Binsar Pandjaitan meminta perusahaan asal Malaysia, Petronas untuk ikut mengelola Blok minyak dan gas bumi (migas) di East Natuna.

Adapun Petronas diminta untuk bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero) untuk mengembangkan Blok East Natuna yang memiliki cadangan gas sebesar 46 TCF. Seperti diketahui, Petronas sudah menguasai teknologi untuk pemisahan CO2.

Luhut menyatakan, Petronas dapat membantu Pertamina untuk menggarap Blok East Natuna. Petronas sendiri sudah menguasai teknologi untuk pemisahan CO2. Pasalnya, gas di East Natuna memiliki kandungan CO2 sangat tinggi sampai 70%. 

Luhut juga membuka kesempatan jika Petronas ingin masuk ke blok-blok di perairan Natuna selain East Natuna. "Mungkin ada blok lain yang mau kita tawarkan juga," ujar dia. 

Ladang gas East Natuna, sambungnya, perlu segera dikembangkan untuk menegakan kedaulatan Indonesia. "Saya kira bagus sekali karena kita ingin segera jalan kegiatan ekonomi di sana," pungkasnya.

Asal tahu saja, pemerintah sudah memastikan dalam pengelolaan East Natuna ini, Pertamina tidak akan sendirian. Adapun diantaranya, Pertamina akan menggandeng ExxonMobil dan PTT Thailand. Ketiga perusahaan tersebut yang akan menjadi pemegang kontrak alias Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Blok East Natuna. 

Sementara Luhut menjajaki Petronas untuk ikut juga masuk menjadi KKKS di Eas Natuna. Sementara setelah dikonfirmasi sumber dari Petronas belum bisa menjelaskan lebih jauh. Ia bilang ajakan Plt Menteri ESDM itu memang benar adanya.  "Sepertinya benar. Tapi saya sendiri belum terima info terakhir dari head quarter," pungkasnya kepada KONTAN, Kamis (1/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×