kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Luhut ingin bangun dry port di Tangerang


Rabu, 05 Oktober 2016 / 15:56 WIB
Luhut ingin bangun dry port di Tangerang


Sumber: Antara | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menginginkan ada pelabuhan kering alias dry port sebagai perpanjangan Pelabuhan Tanjung Priok di wilayah barat, yakni di sekitar Tangerang. Ini untuk menekan waktu bongkar muat barang atau dwelling time.

Menurut Luhut, dry port di kawasan Tangerang dapat mengakomodasi keberadaan Cikarang Dry Port di Bekasi, Jawa Barat, dan meningkatkan kapasitas pelabuhan. "Kami mau bikin satu dry port lagi di sebelah barat, di Tangerang," katanya ditemui di Kementerian ESDM Jakarta, Rabu (5/10).

Ia menuturkan, dalam kunjungannya ke Cikarang Dry Port beberapa waktu lalu, diketahui pelabuhan tersebut dapat mengakomodasi 2 juta TEUs hingga 10 juta TEUs. Ditambah dengan akses kereta api yang sudah tersambung, ia meyakini, kapasitas kawasan seluas 200 hektare itu seharusnya bisa mengakomodasi 2 juta TEUS, bahkan hingga 10 juta TEUs.

Kata Luhut, dengan dibangunnya pelabuhan perpanjangan di Tangerang, maka ada peluang meningkatkan kapasitas pelabuhan. "Kalau masing-masing (dry port) bisa 10 juta TEUs, di mana saat ini Pelabuhan Tanjung Priok kapasitasnya 5 juta TEUs, tentu kita bisa mencapai 30 juta TEUs dalam lima atau enam tahun ke depan," jelasnya.

Daya tampung fasilitas perpanjangan Cikarang Dry Port saat ini sekitar 60.000 TEUs - 70.000 TEUs. Namun, menurut Luhut, kapasitas tersebut perlu ditingkatkan agar bisa bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan besar di regional maupun dunia.

"Target pertumbuhan ekonomi kita 6%-7% akan membuat pertumbuhan volume perdagangan kita semakin cepat, yang membutuhkan kapasitas pelabuhan yang lebih besar lagi. Tanjung Priok yang saat ini memiliki kapasitas sekitar tiga juta TEUs kita targetkan untuk dapat dinaikkan menjadi 16 juta TEUs. Singapura sekarang kapasitasnya sekitar 32 juta," katanya beberapa waktu lalu. (Ade Irma Junida)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×