kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Lumia meluncur, Microsoft ikut percaya diri


Selasa, 04 Desember 2012 / 16:51 WIB
Lumia meluncur, Microsoft ikut percaya diri
ILUSTRASI. Kantor cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI). Aset Bank BRI (BBRI) berpotensi tumbuh kencang usai rights issue.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Dengan peluncuran ponsel pintar berbasis Windows Phone 8, Nokia dan Microsoft percaya diri mampu meningkatkan kinerja penjualan di Indonesia.

"Sejak pre-order kemarin (1/12) Desember, antusiasme masyarakat cukup tinggi," kata Martin Chirotarrab, President Director Nokia Indonesia di Jakarta, Selasa (4/11).

Namun sayangnya, Martin enggan memberi tahu berapa unit yang sudah terpesan sejak layanan pre-order dibuka.

Perlui diketahui, Nokia Lumia 920 dan 820 berbasis Windows Phone 8 diluncurkan mulai hari ini. Dengan fitur terbarunya ini, Nokia yakin bisa kembali pasar ponsel cerdas di Indonesia yang kini didominasi android dan BlackBerry.

Sementara itu, Microsoft selaku pemilik sistem operasi Windows Phone 8 menargetkan mampu memperoleh pangsa pasar sistem operasi di atas 3%.

Dengan hadirnya Nokia Lumia 920 dan 820, Microsoft yakin pangsa pasar sistem operasi Windows Phone 8 juga naik hingga 50% sampai 100% dari pangsa pasar saat ini.

Sebelumnya, melalui Windows Phone 7 dan 7,5, Microsoft hanya mampu meraih pangsa pasar sistem operasi ponsel sebesar 3%.

"Dengan Windows Phone 8, ekspektasi kami meningkat tajam, karena ini adalah ponsel terpintar yang ada di pasar Indonesia," klaim Andreas Diantoro, Presiden Director PT Microsoft Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×