Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Program pembuatan laptop murah milik PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) masih berjalan. Nantinya, laptop murah tersebut akan dijual dengan harga Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per unit.
Menurut Presiden Direktur INTI Irfan Setiaputra, program tersebut masih dalam tahap pembicaraan dengan Kementrian Pendidikan Nasional. “Sinyal mereka positif tetapi bagaimana turunan dari postifinya ini yang perlu kita bicarakan,” kata Irfan, Rabu (14/4).
Kendati banderolnya murah, namun konsumen ritel tidak akan mudah mendapatkan laptop tersebut di etalase pertokoan. Pasalnya, INTI tidak berniat untuk menjual secara ritel; sebaliknya akan menjual dengan skema kerjasama dengan institusi tertentu.
“Kita sih bisa tetapi belum ada pasarnya. Saya tidak mau go ritel dulu karena kita tidak memiliki kemampuan untuk itu,” lanjut Irfan.
Untuk proyek produksi laptop murah, Irfan mengaku sudah menyiapkan dana sebesar Rp 1,5 miliar. Namun, dana itu bisa ditambah apabila permintaan pasar bertambah.
Sebagai tahap awal, untuk mengerjakan proyek ini, kemungkinan INTI akan menggandeng perusahaan asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News