kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.889   41,00   0,26%
  • IDX 7.203   61,60   0,86%
  • KOMPAS100 1.107   11,66   1,06%
  • LQ45 878   12,21   1,41%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 449   6,54   1,48%
  • IDXHIDIV20 540   5,97   1,12%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 135   0,73   0,55%
  • IDXQ30 149   1,79   1,22%

MAB Ingin Tingkatkan Kapasitas Produksi Bus Listrik Jadi 1.000 Unit Per Tahun


Kamis, 17 November 2022 / 18:55 WIB
MAB Ingin Tingkatkan Kapasitas Produksi Bus Listrik Jadi 1.000 Unit Per Tahun
ILUSTRASI. Mobil Anak Bangsa (MAB) ingin tingkatkan kapasitas produksi bus listrik jadi 1.000 unit per tahun. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mobil Anak Bangsa (MAB) bakal menambah kapasitas produksi bus listrik tahun depan. Direktur Utama MAB, Kelik Irwantono mengatakan, MAB menetapkan target kenaikan kapasitas produksi menjadi sebesar 1.000 unit per tahun.

“Kebutuhan investasinya sedang kami hitung,” ujar Kelik kepada Kontan.co.id, Kamis (17/11).

Kapasitas produksi eksisting MAB untuk lini bus listrik berkisar 300-an unit per tahun. Kegiatan produksi bus listrik MAB dilakukan di pabrik perusahaan yang berlokasi di Demak, Jawa Tengah.

Baca Juga: Mengincar Cuan dari Kendaraan Listrik, Konglomerasi dan Pejabat Tinggi Juga Ada

MAB sudah melakukan penjualan komersial bus listrik sejak tahun 2019 silam. Saat ini, pelanggan bus listrik MAB terdiri atas perusahaan-perusahaan korporat, sebagian besar dari perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di sektor pertambangan.

Bukan tanpa alasan MAB menambah kapasitas. Kelik berujar, pihaknya optimistis bahwa pasar kendaraan listrik komersial memiliki prospek yang cerah. 

Selain karena tren penjualan bus listrik yang menurut Kelik terus meningkat, optimisme ini berdasar pada adanya sejumlah katalis, mulai dari tingginya harga bahan bakar fosil, dukungan berupa regulasi-regulasi yang mendorong penggunaan kendaraan listrik, hingga adanya tuntutan implementasi Environmental, social, and governance (ESG) di kalangan pelaku usaha.

Baca Juga: Baterai kendaraan listrik bisa menjadi sektor unggulan Aneka Tambang (ANTM)

“Kami sudah banyak berdiskusi dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia dan intensi mereka untuk mengganti kendaraan mereka ke kendaraan listrik cukup besar,” tutur Kelik.

Sedikit informasi, berdasarkan materi paparan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VII DPR RI 9 November 2022  lalu, saat ini terdapat 4 perusahaan bus listrik di Indonesia. Data terakhir total kapasitas produksi bus listrik dari keempat perusahaan tersebut berjumlah 2.480 unit per tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×