Reporter: Siti Maghfirah | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) hanya menargetkan pertumbuhan kinerja sebesar 5% sampai akhir tahun 2017. Pertumbuhan perusahaan yang menyiarkan Gen fm dipatok hanya sejalan dengan pertumbuhan industri nasional saja.
Direktur Utama MARI Adrian Syarkawie mengaku realistis melihat ekonomi dalam negeri yang sedang tidak signifikan. "Beberapa data kan bilang daya beli sedang menurun, ini berpengaruh pada alokasi perusahaan untuk memasang iklan. Tapi kami usahakan tetap on track," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (25/9).
Ia juga mengaku saat ini tak begitu ingin memaksakan perolehan pendapatan. Menurutnya, perseroan sedang fokus melakukan strategi refreshment untuk radio-radio lama agar tidak ketinggalan jaman.
Selain itu, Adrian mengaku sedang memperbesar market share dengan memasuki platform lain seperti youtube, agar pendengar dapat tetap mendengarkan brand perusahaan. "Begitu kami kuat di positioning, baru akan kami fokuskan pada revenue," lanjutnya.
Adrian mengaku, saat ini kontribusi pendapatan masih berasal dari radio yang telah beroperasi lama saja, yaitu, Jak FM, Gen FM Jakarta, dan Gen FM Surabaya. Hot FM yang baru saja di-launching pada Januari lalu, masih belum memberikan kontribusi yang signifikan. Sementara radio-radio yang baru seperti Kis FM, Mustang FM, dan Lite FM telah direbranding namun belum memberikan pendapatan.
"Jak FM yang paling besar berkontribusi pada pendapatan. Klien melihat Jak FM lebih segmented daripada yang lain," ujarnya.
Setelah saat ini memiliki 6 radio, dan mempunyai penyertaan saham di PT Radionet Cipta Karya, Adrian optimis pendapatan perusahaan akan terus bertumbuh. Bahkan ia mempunyai harapan beberapa tahun ke depan pendapatannya bisa setara dengan Televisi Nasional, yaitu hingga angka triliunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News