kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Maja Agung (SURI) Incar Pertumbuhan Kinerja, Begini Strategi pada 2025


Jumat, 13 Juni 2025 / 19:47 WIB
Maja Agung (SURI) Incar Pertumbuhan Kinerja, Begini Strategi pada 2025
PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Jumat (13/6/2025).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) mengincar pertumbuhan kinerja pada tahun 2025. SURI menyiapkan strategi untuk mendongkrak penjualan sembari meningkatkan efisiensi operasional.

Berkaca dari kinerja tahun lalu, emiten yang bergerak di industri produsen sarung tangan latex ini meraup penjualan sebesar Rp 116,67 miliar. Meningkat 42,78% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan penjualan tahun 2023 yang sebesar Rp 81,71 miliar.

Meski pendapatan mendaki, tapi perolehan laba SURI melandai. SURI bahkan berbalik menanggung rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp 3,87 miliar pada 2024, dibandingkan laba bersih Rp 5,46 miliar pada tahun sebelumnya.

Meski begitu, Direktur Maja Agung Latexindo, Henry Patunru mengatakan bahwa SURI tetap mampu memperkuat fundamental keuangan. Hal ini tercermin dari sejumlah rasio keuangan SURI dalam dua tahun terakhir, yang mengalami perbaikan pada struktur permodalan dan solvabilitas.

Henry menyoroti rasio utang terhadap ekuitas (DER) SURI yang mengalami penurunan drastis dari 81,55% pada tahun 2022 menjadi 16,16% pada tahun 2024. Penurunan ini menandakan tingkat ketergantungan pada utang yang rendah dan posisi keuangan yang lebih aman bagi investor.

Tren serupa terlihat pada rasio liabilitas terhadap aset (DAR) yang menurun dari 44,92% pada tahun 2022 menjadi 13,91% pada tahun 2024. Hal ini mencerminkan sebagian besar aset perusahaan didanai oleh modal sendiri, bukan dari utang.

Henry juga mengungkapkan rasio ekuitas terhadap aset (EAR) naik menjadi 86,09% pada tahun lalu, yang menunjukkan sebagian besar aset perusahaan didanai oleh ekuitas. Secara operasional bisnis, Henry mengungkapkan pertumbuhan penjualan tahun lalu mencerminkan ketangguhan model bisnis, yang mengindikasikan kuatnya permintaan pasar terhadap produk dari SURI.

"Pertumbuhan penjualan 42% adalah validasi pasar terhadap produk Maja Agung. Kami juga berhasil memperkuat fundamental keuangan perusahaan, yang tercermin dari penurunan drastis rasio utang dan arus kas operasi yang sehat," kata Henry dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (13/6).

Laporan keuangan SURI pun telah mendapatkan persetujuan dan pengesahan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Jumat (13/6). "Kepercayaan pemegang saham dalam RUPS ini menjadi modal kami untuk terus tumbuh secara efisien dan berkelanjutan," imbuh Henry.

Strategi SURI pada 2025

Memasuki tahun 2025, SURI mendongkrak kinerja keuangan pada periode kuartal pertama. Penjualan SURI mendaki 27,13% (yoy) dari Rp 26,79 miliar menjadi Rp 34,06 miliar hingga Maret 2025.

Merujuk laporan keuangan, pendapatan SURI didominasi oleh penjualan sarung tangan sebesar Rp 32,76 miliar atau 96,18% dari total penjualan. Sumber pendapatan SURI lainnya berasal dari penjualan lateks konsentrat sebesar Rp 1,3 miliar.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, laba bersih tahun berjalan SURI melonjak 224,34% (yoy) dari Rp 129,59 juta menjadi Rp 420,32 juta pada kuartal I-2025. "Kami berkomitmen melanjutkan pertumbuhan yang solid dan memberikan nilai optimal bagi pemegang saham," kata Henry.

SURI pun mengusung tiga strategi untuk menopang kinerja bisnis dan keuangannya pada tahun ini. Pertama, memperluas pusat distribusi untuk memperkuat penetrasi produk. 

Kedua, meningkatkan kompetensi ekspor ke berbagai negara. Ketiga, efisiensi sehingga SURI dapat menurunkan harga produksi.

Sebagai informasi, emiten yang mengekspor produk sarung tangan medis dengan merek Shamrock ini menyasar sejumlah pasar, termasuk Amerika Serikat (AS). SURI sudah hadir di pasar AS selama lebih dari tiga dekade.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran SURI Engel Stefan mengungkapkan strategi untuk menghadapi ketidakpastian global, terutama karena efek kebijakan tarif impor oleh Presiden AS Donald Trump. Menurut Engel, penundaan kebijakan tarif memberikan waktu bagi SURI untuk berkoordinasi dan memperkuat kemitraan dengan mitra di AS.

Engel pun optimistis produk SURI masih dibutuhkan secara luas untuk kebutuhan medis, industri, maupun konsumen, dengan permintaan yang stabil dari mitra global. "Kami telah memitigasi risiko ini dengan memperkuat efisiensi operasional dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan inti. Kebijakan penundaan tiga bulan juga memberi kami ruang untuk koordinasi lebih baik dengan mitra strategis di AS," tandas Engel.

Selanjutnya: Mitrabara Adiperdana (MBAP) Buka Peluang Bisnis di Sektor Non Batubara

Menarik Dibaca: Bank Index dan PT MatchMove Indonesia Luncurkan Kartu Debit Co-Brand

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×