kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.864   -54,00   -0,32%
  • IDX 6.503   57,52   0,89%
  • KOMPAS100 935   8,14   0,88%
  • LQ45 727   5,57   0,77%
  • ISSI 208   1,50   0,73%
  • IDX30 377   1,54   0,41%
  • IDXHIDIV20 455   2,05   0,45%
  • IDX80 106   0,88   0,84%
  • IDXV30 112   0,91   0,82%
  • IDXQ30 123   0,27   0,22%

Makanan dan minuman topang industri tahun 2016


Selasa, 05 Januari 2016 / 16:36 WIB
Makanan dan minuman topang industri tahun 2016


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kementerian Perindustrian optimistis akan mencapai target pertumbuhan industri 5,6% hingga 6,1% pada tahun 2016 ini. Target tersebut lebih tinggi ketimbang realisasi pertumbuhan industri pada tahun 2015 lalu sebesar 5,21%.

Saleh Husin, Menteri Perindustrian mengakui, pencapaian pertumbuhan industri pada tahun lalu cukup tipis lantaran pengaruh ekonomi global. Namun pada tahun ini, pihaknya yakin kondisi perekonomian akan membaik dilihat dari realisasi masuknya investasi di sejumlah industri sektor.

Menurutnya, industri sektor yang akan menopang pertumbuhan industri tahun 2016 ini di antaranya industri agribisnis, makanan dan minuman yang diproyeksikan akan mencapai 9%, serta industri otomotif akan tumbuh hingga 7%. "Kami juga akan lakukan berbagai upaya," kata dia, Selasa (5/1).

Saleh bilang, untuk mencapai target tersebut pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk membantu kalangan industri. Kemperin juga akan melanjutkan program pembangunan infrastruktur pendukung industri jalan untuk menjaga kelancaran arus barang dan jasa, serta proses produksi.

Pada 2016 ini, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 420 miliar untuk program pembangunan infrastruktur penunjang di 14 kawasan industri. Antara lain kegunaannya, untuk pembangunan drainase, jalan penghubung antara kawasan dan pelabuhan, serta pusat penelitian dan pendidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×