kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Manajemen TPPI diserahkan ke Pertamina


Jumat, 12 Oktober 2012 / 17:16 WIB
Manajemen TPPI diserahkan ke Pertamina
ILUSTRASI. Taeyeon satu penyanyi asal Korea yang awet muda


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Manajemen PT Trans-Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) memutuskan untuk menyerahkan pengelolaan TPPI kepada salah satu kreditur, yaitu PT Pertamina. Penyerahan manajemen perusahaan itu dilakukan karena perusahaan tak mampu membayar utang kepada Pertamina.

Selain memiliki utang ke Pertamina, TPPI juga memiliki utang kepada dua kreditur lagi dari unsur pemerintah, yaitu PT Pengelola Aset (PPA) dan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas).

Amir Sambodo, Direktur Utama PT  PT Tuban Petrochemical Industries (Tuban Petro), induk perusahaan TPPI mengatakan, keputusan penyerahan manajemen TPPI ke Pertamina merupakan salah satu hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) TPPI yang digelar Kamis, 11 Oktober 2012.

"Keputusan itu berlaku efektif sejak RUPS," kata Amir ketika dihubungi KONTAN saat berada di Singapura, Jumat (12/11). Amir menambahkan,  walau dirinya tak hadir dalam RUPS tersebut, namun Ia sudah mendapatkan laporan detailnya.

Konsekuensi penyerahan manajemen TPPI ke Pertamina itu adalah, posisi direktur utama di TPPI akan berasal dari Pertamina, wakil direktur dari PPA, dan salah satu direksi dari BP Migas. Penyerahan manajemen TPPI ke Pertamina itu, bertujuan untuk menjamin TPPI bisa membayar utang kepada ketiga kreditur tersebut.

Namun, pengambilalihan manajemen tidak serta merta diikuti perubahan kepemilikan di TPPI. Sebab, untuk soal kepemilikan ini, kata dia akan diselesaikan melalui jalur hukum. Karena, selain kepada ketiga kreditur pemerintah, TPPI juga memiliki utang kepada sejumlah kreditur lainnya, seperti Argo Capital B.V dan Argo Global Holdings B.V.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×