Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
BANGKOK. Optimalisasi frekuensi penerbangan sepertinya menjadi strategi utama bagi manajemen baru Mandala Airlines agar kembali eksis di Indonesia. Maskapai yang sempat tutup ini berusaha kembali memulihkan citra agar bisa mengejar kinerja bisnis cemerlang.
Meski baru memiliki tiga unit Airbus A320, Mandala telah melayani empat rute penerbangan termasuk pembukaan rute Jakarta-Bangkok yang resmi dioperasikan pada Jumat kemarin (10/8).
Komisaris Mandala Airlines, Yusman Syafei Djamal mengungkapkan, pihaknya menargetkan memperoleh semua rute yang pernah dimiliki Mandala saat sebelum dikelola manajemen baru. "Mandala Airlines bukan mulai dari nol. Kami hanya menghidupkan kembali AEO (Authorised Economical Operator) yang ada," kata Yusman, Kemarin.
Target itu, kata Yusman, diyakini akan terpenuhi secara bertahap. Itu juga termasuk pemenuhan akan peraturan kepemilikan lima unit pesawat hingga akhir tahun. Kendala yang ada, tambah Yusman, hanya beruba terbatasnya slot penerbangan di sejumlah bandar udara yang ada, misalnya di Bandara Soekarno-Hatta.
Sementara itu, Presdir Mandala, Diono Nurjadin, menyambut kemungkinan akan membuka lagi jalur 'padat' seperti rute yang menghubungkan Jakarta-Singapura-Denpasar dan Surabaya. Ada kemungkinan, bulan September hingga Oktober rencana pembukaan rute baru itu bisa dilaksanakan oleh Mandala.
"Kami pasti akan menambah pula jumlah pesawat. Pun, tak ada satu pun maskapai yang bisa membeli secara cash. Kami pun membelinya secara menyicil lewat pola lease to purchase," kata Diono. (Hasiolan Eko P Gultom/Tribunnews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
