Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) berencana memperkuat posisinya di pasar ekspor. Setelah memperoleh penurunan penjualan di 2018 kemarin, perusahaan melihat celah di segmen penjualan ekspor dapat dinaikkan.
Seperti yang diketahui, nilai penjualan bersih TCID sepanjang 2018 tercatat turun 2,1% year on year menjadi Rp 2,64 triliun. Sumbangan terbesar berasal dari penjualan domestik sebanyak 74% atau senilai Rp 1,95 triliun di 2018, namun perolehan di tingkat lokal mengalami penurunan penjualan 5,6% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 2,06 triliun.
Sementara di pasar luar negeri, penjualan TCID mencapai Rp 697 miliar di 2018 atau naik 9% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 640 miliar.
Effendi Tandi, Direktur Penjualan PT Mandom Indonesia Tbk mengatakan salah satu pendorong ekspor berasal dari pasar di India.
"Penjualan ke India meningkat sebesar 42,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan dikontribusikan oleh peluncuran produk baru baik produk hairstyling maupun skin care," ungkapnya saat public expose, Kamis (18/4).
Sayangnya Effendi tidak merincikan berapa porsi penjualan dari pasar India tersebut, yang jelas TCID memang giat memasarkan produknya ke berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Filipina, India, Singapura, Korea, Vietnam, Cina, Hongkong dan Taiwan.
Mengenai target, manajemen tak ingin terlalu muluk-muluk. Saat ini TCID tengah memperkuat kinerjanya dengan menargetkan pertumbuhan bisnis 5%-10% sepanjang 2019 ini.
Ekspor menjadi salah satu cara mengerek nilai penjualan di tahun ini, adapun kata Effendi, PT Mandom Indonesia Tbk akan berusaha menaikkan volume penjualan ekspor disamping mengedepankan penjualan produk dengan profit margin yang lebih tinggi di luar negeri.
Sasaran pasarnya macam-macam, namun Mandom memandang pasar India masih potensial digarap disamping potensi pasar baru di Afrika.
Effendi bilang, saat ini TCID sudah menjangkau benua hitam lewat distributornya di Dubai, Uni Emirat Arab. Pelan-pelan namun pasti, TCID bakal menancapkan produknya di berbagai negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News