kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mandom Indonesia (TCID) belum berencana tambah pasar ekspor baru anyar di tahun ini


Rabu, 08 September 2021 / 20:15 WIB
Mandom Indonesia (TCID) belum berencana tambah pasar ekspor baru anyar di tahun ini
ILUSTRASI. Pucelle, produk kosmetik PT Mandom Indonesia Tbk (TCID)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju kinerja ekspor PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) di tahun ini masih terhambat oleh kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung secara global. Hal ini membuat perusahaan belum berencana menambah pasar ekspor baru dalam waktu dekat ini. 

"Pasar ekspor juga dipengaruhi oleh kondisi pandemi di negara-negara tujuan ekspor. Ini hal yang di luar kuasa kami," ujar Sekretaris Perusahaan Mandom Indonesia, Alia Dewi saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (6/9). 

Sebagaimana diketahui, Mandom Indonesia telah memasok produknya ke pasar Uni Emirat Arab (UEA) dan Asia Tenggara. Alia menyebut, ekspor UEA merupakan pintu masuk bagi perusahaan memasarkan kembali produknya ke pasar Afrika dan Timur Timur Tengah. 

"Lalu ada juga ke negara-negara Asean seperti Jepang, India, Korea Selatan, dan lain-lain," sebut Alia. 

Alia tidak bisa membeberkan secara rinci berapa tepatnya target penjualan ekspor yang dibidik TCID di tahun 2021. Namun memang, perseroan masih berharap TCID dapat menorehkan kinerja positif di sisa tahun 2021 ini. 

"Target tentu ada secara nilai penjualan, tapi kami belum bisa share angka," bebernya. 

Baca Juga: Intip strategi Mandom Indonesia (TCID) perbaiki kinerja di sisa tahun 2021

 

Sedikit gambaran, penjualan ekspor TCID di semester I-2021 tercatat sebesar Rp 274,64 miliar atau berkontribusi sebesar 32,46% dari total penjualan bersih TCID senilai Rp 846,05 miliar. 

Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penjualan ekspor TCID di semester pertama tahun ini tercatat mengalami penyusutan 20,07% dari sebelumnya Rp 343,63 miliar. 

Demi mengimbangi penurunan performa dari pasar ekspor, TCID pun berusaha memaksimalkan kinerja mereka di pasar domestik, di antaranya dengan cara memenuhi order dan juga menawarkan produk-produk yang kinerjanya cukup baik. 

Selain itu, inovasi produk dan penguatan penetrasi di pasar e-commerce juga semakin digaungkan oleh perusahaan untuk memperbaiki kinerja di tahun ini. 

"Inovasi produk dan meningkatkan penetrasi di e-commerce. Kedua hal ini yang harus cepat dilakukan," pungkasnya. 

Sebagai informasi, produk-produk TCID sudah bisa ditemui di berbagai marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan E-Commerce khusus produk kecantikan Sociolla.

Selanjutnya: Dana kelolaan (AUM) industri reksadana melesat ke Rp 542,54 triliun di Agustus 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×