Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) menebar promo untuk bisa menjaring dampak positif dari kucuran insentif di sektor properti seperti down payment (DP) 0% dan pajak pertambahan nilai (PPN). MDLN optimistis insentif tersebut bisa mendongkrak pendapatan pra-penjualan (marketing sales) di tahun ini.
Marketing Director Urban Development MDLN Helen Hamzah mengungkapkan bahwa permintaan properti, terutama rumah tapak sudah mulai membaik. Adanya insentif PPN, dinilai Helen sangat membantu mendorong masyarakat untuk segera mengambil keputusan pembelian rumah. "Permintaan pasar akan produk rumah ready stock maupun produk rumah indent dengan target serah terima Agustus 2021 semakin meningkat," kata Helen kepada Kontan.co.id, Kamis (18/3).
Menurut dia, insentif PPN ditanggung pemerintah sudah terasa memberikan dampak positif terhadap peningkatan penjualan MDLN dalam kurun waktu dua minggu sejak stimulus tersebut dipublikasikan. Kenaikan permintaan salah satunya terjadi di Jakarta Garden City lewat produk terbaru, Shinano Precast.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham properti di tengah guyuran insentif
"Permintaan rumah tapak meningkat di Jakarta Garden City. Produk terbaru kami, Shinano Precast yang diluncurkan Desember 2020 semakin meningkat drastis dengan ditambahnya program insentif PPN," terang dia.
Rumah di kluster Shinano dibangun dengan menggunakan material precast atau Facade Precast MPanel lansiran PT Modern Panel Indonesia, anak perusahaan MDLN. Dengan bahan tersebut, waktu pembangunan rumah akan lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional.
Dengan begitu, masyarakat bisa membeli rumah tapak tersebut dengan stimulus PPN ditanggung pemerintah, yang hanya berlaku hingga Agustus 2021. "Sehingga pembeli dapat melakukan serah terima dengan cepat dan tepat waktu. Kami meluncurkan produk Shinano Precast ini untuk dapat mengoptimalkan program insentif PPN dari pemerintah dan permintaan demand yang tinggi untuk Rumah Tapak di Jakarta Garden City," ungkap Helen.
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) memprediksi marketing sales terbantu insentif
Untuk semakin menarik minat konsumen, MDLN juga memberikan diskon hingga Rp 400 jutaan yang ditawarkan kepada pembali Shinano Precast di luar program insentif PPN. Ditambah dengan promo gimmick AC dan TV. "Program diskon dan promo gimmick (AC dan TV) berlaku seiring dengan program free insentif PPN," sebut Helen.
Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) juga turut memberikan relaksasi dengan menerbitkan kebijakan pelonggaran uang muka kredit properti, untuk rumah tapak, rumah susun, dan ruko/rukan. Kebijakan BI yang memungkinkan perbankan memberikan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan down payment (DP) atau uang muka 0% tersebut berlaku mulai dari 1 Maret 2021 sampai dengan 31 Desember 2021.
Dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.21 tahun 2021, pemerintah akan menanggung seluruh atau 100% PPN untuk rumah tapak dan rumah susun dengan harga jual paling tinggi Rp 2 miliar. Selain itu, Pemerintah juga memberikan insentif dengan menanggung setengah atau 50% PPN untuk harga jual rumah lebih dari Rp2 miliar sampai dengan Rp 5 miliar.
Ketentuan ini berjalan enam bulan, selama periode 1 Maret hingga 30 Agustus 2021. Adapun, persyaratan diberikannya insentif tersebut harus merupakan rumah baru yang diserahkan dalam kondisi siap huni pada periode pemberian insentif. "Untuk mengambil peluang free insentif PPN, semua project MDLN fokus memasarkan rumah ready," sebut Helen.
Baca Juga: Banjir insentif, kenaikan minat beli dirasakan Ciputra Development (CTRA) sejak Maret
Adapun, rumah siap huni MDLN berada di Kota Modern Tangerang. Di kluster Navarra, MDLN memasarkan rumah ready stock sebanyak 18 unit dengan gimmick diskon sebesar 36% dengan cash back sebesar Rp 75 juta ditambah bonus AC untuk setiap pembelian unit rumah tapak.
Selanjutnya, ada di Modernland Cilejit dengan memasarkan kluster Rama tipe RE limited 100 unit dengan luas bangunan 27 meter persegi-96 meter persegi dan luas tanah 72 meter persegi-96 meter persegi yang dipasarkan seharga mulai dari Rp 259 jutaan. "Saat ini sedang dibangun untuk siap diserahterimakan di Agustus 2021," ungkap Helen.
MDLN pun optimistis kucuran insentif, pemulihan ekonomi dan vaksinasi covid-19 bakal menjadi katalis positif dalam menumbuhkan marketing sales di tahun ini. "Target marketing sales kami kami proyeksikan tumbuh. (MDLN) optimis ini semua akan menjadi katalis bagi penjualan kami," pungkas Helen.
Baca Juga: Pemerintah berencana pangkas PPh final konstruksi, begini dampak ke emiten
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News