kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Manfaatkan momentum, Bumi Resources Minerals (BRMS) pacu ekspansi pengolahan emas


Kamis, 10 Desember 2020 / 17:39 WIB
Manfaatkan momentum, Bumi Resources Minerals (BRMS) pacu ekspansi pengolahan emas
ILUSTRASI. Bumi Resources Minerals BRMs


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

Selain itu, BRMS masih memiliki sejumlah rencana ekspansi lain yakni pengeboran 1 tambang emas di Poboya, Palu pada Maret 2021 hingga September 2021 dengan estimasi cadangan dan sumber daya sebesar 5 juta bijih ton.

Selain itu, pengeboran 4 tambang emas juga akan dilakukan di Poboya, Palu pada Maret 2021 hingga Maret 2022 mendatang dengan estimasi cadangan dan sumber daya mencapai 15 juta bijih ton. Kebutuhan investasi kedua rencana ekspansi pengeboran ini mencapai US$ 23 juta ton.

Herwin memastikan sumber pendanaan diharapkan dapat dipenuhi dari dana hasil right issue.

Herwin melanjutkan, pihaknya juga turut berencana melakukan ekspansi pengeboran dua tambang emas di Motomboto, Gorontalo pada Maret 2021 hingga Maret 2022 dengan estimasi cadangan dan sumber daya sebesar 5 juta bijih ton. Kebutuhan investasi diprediksi sebesar US$ 5,25 juta dan akan berasal dari dana hasil right issue.

Disisi lain, BRMS melalui anak usaha perseoran, PT Dairi Prima Mineral juga tengah mengambil ancang-ancang untuk ekspansi pembangunan pabrik pengolahan timbal dan seng. "Memang rencananya di 2021 tim kami berusaha dapatkan pendanaan yang dibutuhkan. Rencana awal US$ 350 juta sampai US$ 400 juta dipimpin NFC China sebagai mayoritas pemilik DPM (51%)," jelas Herwin.

Herwin memastikan, rencananya pendanaan akan ditargetkan bersumber dari perbankan Cina. Dengan demikian makan cost of fund diproyeksikan akan dapat ditekan. Adapun dari kebutuhan dana tersebut, sebesar 80% atau sekitar US$ 280 juta akan bersumber dari kreditur dan sisanya 20% akan bersumber dari ekuitas dimana BRMS sebesar 49% dan 51% dari NFC China.

Herwin melanjutkan, dana right issue menjadi salah satu sumber pendanaan sejumlah rencana ekspansi kedepan. Adapun, BRMS berencana melakukan right issue 22,9 miliar lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp 70 per saham. Adapun dana yang dihimpun ditargetkan mencapai Rp 1,6 triliun. Herwin menerangkan, pihaknya memperkirakan pelaksanaan right issue pada awal tahun depan.

Selanjutnya: Bumi Resources Minerals (BRMS) bukukan kinerja apik hingga kuartal III-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×