kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Manisnya Laba dari Minuman Sari Tebu


Jumat, 29 Agustus 2008 / 19:26 WIB
Manisnya Laba dari Minuman Sari Tebu


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pekan depan, ritual puasa selama sebulan lamanya mulai bergulir lagi. Kalau sudah memasuki bulan puasa, berkah rezeki berlipat ganda biasanya ditangguk para pelaku usaha kuliner, baik itu makanan atau minuman untuk berbuka puasa.

Salah satunya adalah Doddy Sularso Bangun, pemilik CV Raja Tebu pemegang merek jaringan Sari Tebu Murni. Menurut Doddy, memasuki bulan puasa, minuman segar bakal laris untuk buka puasa. Termasuk minuman gula tebu hasil perasan batang tebu.

Doddy mengaku memulai usaha ini sejak tahun 2005 lalu. Awalnya, ia hanyalah menekuni bisnis kayu. Tapi, tahun 2004, usaha kayunya bangkrut lantaran semakin marak aksi pemberantasan illegal logging. Walhasil, Doddy memutuskan merantau ke Jakarta.

Doddy tak membutuhkan waktu lama buat menentukan bisnis apa yang cocok dijalankannya di ibukota. Insting bisnisnya sontak menguat saat melihat begitu banyaknya penjaja minuman air tebu di Glodok. Namun, ia tidak sreg dengan tampilan gerobak yang tidak bersih alias jorok dan bahan baku tebu Jawa yang dipakai pedagang. "Ini kelemahan terbesar bisnis ini," katanya.

Akhirnya, dengan modal awal Rp 50 juta, Doddy memutuskan membuat lima gerai Sari Tebu Murni dengan bahan baku tebu yang ia datangkan dari Jambi. "Tidak disangka, respons masyarakat cukup bagus," tuturnya. Malahan, cukup banyak yang mengajukan diri bermitra dengannya. Melihat peluang ini, Doddy lantas mematenkan merek dagangnya dan membuat konsep kemitraan agar gerai Sari Tebu Murni bisa lebih banyak lagi.

Salah satu konsep gerai yang sangat laris terjual saat ini adalah menggabungkannya antara sepeda motor dan gerobak. Walhasil, si penjaja Sari Tebu bisa menyambangi keramaian ketimbang hanya menetap di satu lokasi tertentu dan berharap pembeli datang.

Doddy menjual paket gerai sepeda motor gerobak seharga Rp 32 juta per unit. Sementara, gerai yang sifatnya statis dijual dengan harga Rp 16 juta per unit. "Harga tersebut sudah termasuk biaya pelatihan karyawan, mesin penggilingan tebu, tabung kaca untuk menampung air perasan tebu, saringan, dan tenda pelindung matahari," ungkapnya.

Sistem Kemitraan yang Bebas Royalti

Karena sifatnya kemitraan, si mitra tidak dikenakan kewajiban membayar royalti. Hanya saja, untuk menjaga standar kualitas air tebu, Doddy mewajibkan para mitranya tetap membeli tebu yang khusus di datangkan setiap hari dari Jambi. "Tebu buah asal Jambi lebih besar ukurannya sehingga otomatis kandungan air yang ada di dalamnya juga lebih banyak ketimbang tebu Jawa," tuturnya.

Setiap hari, setidaknya Doddy mendapat kiriman sebanyak 2.000 batang tebu asal Jambi. Tebu tersebut lantas dilego kepada para mitra seharga Rp 6.800 per batang, plus tambahan Rp 1.000 kalau mau tebu itu diantarkan ke tempat berjualan. "Kalau rajin, paling tidak dia bisa menghabiskan 20 sampai 30 batang setiap hari," ujarnya.

Doddy berujar, kalau dalam satu hari si mitra bisa menjual sebanyak 80 gelas saja dengan harga jual tanpa es sebesar Rp 3.500 per gelas atau Rp 4.500 per gelas dengan es, balik modal bisa tercapai dalam empat bulan. Untuk menjamin target tersebut, Doddy merekomendasikan lokasi berjualan sebaiknya berada di pinggir ruas jalan yang ramai dilalui orang. "Saya tidak merekomendasikan mitra berjualan dengan jarak yang sangat berdekatan," katanya.

Saat ini, Doddy masih mengelola sekitar 70 gerai di seputaran Jakarta yang rata-rata sanggup menjual 150 gelas setiap hari. Ia memperoleh hasil penjualan bahan baku tebu setiap bulan mencapai Rp 15 juta sampai Rp 20 juta. Sementara, gerai yang dijualnya kepada mitra rata-rata mencapai 10 sampai 20 gerai setiap bulan.

Sari Tebu Murni
Jl. Raya Kebayoran Lama
Plaza Permata Ruko No. 12
Telepon: (021) 99992777

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×