kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.349   -10,00   -0,07%
  • IDX 7.863   33,73   0,43%
  • KOMPAS100 1.201   5,02   0,42%
  • LQ45 975   5,23   0,54%
  • ISSI 228   0,43   0,19%
  • IDX30 498   2,73   0,55%
  • IDXHIDIV20 600   2,96   0,50%
  • IDX80 136   0,54   0,40%
  • IDXV30 140   0,50   0,36%
  • IDXQ30 167   0,69   0,42%

Mantan Dirut PLN Sebut PLTS Atap untuk Mewujudkan Merdeka Energi


Selasa, 17 Januari 2023 / 20:07 WIB
Mantan Dirut PLN Sebut PLTS Atap untuk Mewujudkan Merdeka Energi
ILUSTRASI. Solar panel merupakan energi terbarukan yang diharapakan memiliki umur yang panjang. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia yang juga Mantan Direktur Utama PLN dua periode selama 2001 - 2008 PLN, Eddie Widiono menyampaikan solar panel merupakan energi terbarukan yang diharapkan memiliki umur yang panjang. Solar PV di segmen residensial akan mewujudkan merdeka energi di mana suatu energi langsung ditarik dari alam dan bisa langsung digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. 

“Tetapi ini hanya membuka pintu saja, setelah kita punya energi alam di rumah masing-masing terbuka peluang yang lain. Misalnya kita tidak harus menitipkan listrik ke PLN. Sekarang ini kalau listrik dari Solar PV berlebihan kita titipkan di PLN baru malam dibalikkan untuk digunakan,” ujarnya saat ditemui di Sultan Hotel, Jakarta pada Selasa (17/1). 

Namun menurutnya, ekspor impor listrik ke PLN dengan aturan saat ini masih dirasa memberatkan bagi perusahaan pelat merah ini. Ke depan, lanjut Eddie istilah merdeka energi bisa diwujudkan dalam bentuk yang lain karena diharapkan teknologi baterai akan semakin murah. 

Baca Juga: Revisi Permen PLTS Atap Bisa Tekan Penjualan Panel Surya di Segmen Residensial

“Maka sangat boleh ke depan kita tidak lagi mengirimkan listrik pakai kawat tapi tukar menukar baterai. Ini sangat memungkinkan,” tandasnya.  

Selain itu, ke depannya Indonesia bisa membangun peer to peer trading di mana di Eropa sudah menjadi hal yang lumrah. Sedangkan di Indonesia, masih terbentur aturan. Jika mau menjual listrik harus punya izin usaha dahulu. Sementara untuk mendapatkan izin usaha terbilang cukup sulit. 

“Tapi ini cita-cita yang tidak boleh ditinggalkan,” tegas Eddie. 

Eddie yang juga menjabat sebagai Komisaris ATW Solar mengapresiasi pengembangan aplikasi ATW Solar Apps dan Solar Access untuk memudahkan masyarakat mendapatkan solar panel. Dia bilang aplikasi ini dapat menjalin hubungan terus menerus antara pelanggan awam terhadap perkembangan dari sisi kelistrikan. 

Baca Juga: ATW Solar Targetkan Pemasangan Panel Surya di Segmen Residensial Berlipat Ganda

Menurutnya, ini merupakan langkah awal untuk semakin memasifkan pengembangan panel surya. Di dunia, sudah banyak perusahaan yang menawarkan jasa third party operation dan maintenance Solar PV. Namun, di Indonesia barangkali baru ada dua perusahaan yang secara tradisional menawarkan jasa ini. 

Maka itu dia yakin, aplikasi ini dapat semakin meningkatkan jasa di sektor PLTS Atap di mana dapat mengumpulkan data berupa adanya panel surya yang rusak yang kemudian akan di pinpoint dan diberikan saran-saran operasi. 

“Dan terakhir diharapkan akan ada peningkatan teknologi Solar PV, teknologi storage meningkat,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×