Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Asnil Amri
TANGERANG. Kementerian Negara BUMN Selasa lalu (18/9) melantik M Ikhsan Tatang menjadi Komisaris Utama PT Angkasa Pura II (Persero). Pelantikan dilakukan oleh Deputi Bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik Harry Soesetyo Nogroho di kantor Kementerian BUMN di Jakarta.
M Ikhsan Tatang menggantikan komisaris utama sebelumnya yang dijabat oleh Herman Prayitno, yang kini ditugaskan pemerintah sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia. Sebelum dilantik sebagai Komisaris Utama, M Ikhsan Tatang adalah anggota Dewan Komisaris PT Angkasa Pura II sejak 2007.
Pada kesempatan yang sama, dilantik pula Budi Santoso sebagai Anggota Dewan Komisaris untuk menggantikan posisi M Iksan Tatang. Sementara jajaran Dewan Komisaris AP II yang tetap pada posisinya antara lain Effendi Batubara, Tursandi Alwi, Rubani Pranoto, dan Purnomo Sinar Hadi.
Dalam kesempatan itu, M Ikhsan Tatang menyebutkan, AP II saat ini memiliki tantangan di bisnis penerbangan yang tumbuh. Untuk itu, AP II menurutnya harus mampu fokus dan konsisten meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh bandara yang dikelolanya.
"Kualitas pelayanan di bandara harus jauh lebih baik dari hotel dan mal mewah yang tersebar di Jakarta. Kami harus mampu, dan kami pasti bisa menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna jasa,” jelas M Ikhsan dalam siaran persnya kemarin (19/9).
Saat awal merintis karirnya, M.Ikhsan dipercaya menjadi Kepala Seksi Landasan Kanwil Ditjen Perhubungan Udara sejak 1984 hingga 1986. Pada tahun 1986-1987, M.Ikhsan menjabat sebagai Kepala Seksi Konstruksi Ditjen Perhubungan Udara.
Berselang dua tahun kemudian, beliau dipercaya sebagai Kepala bandar Udara Tabing Padang pada periode 1989 hingga 1990. Pada 1979, dia mengikuti pelatihan Airport Engineering di Singapura. Lantas tahun 1985 dan 1988, dia mengikuti kursus Practical Trainer di Prancis dan Belgia.
Kemudian pada tahun 1991, M.Ikhsan mengikuti pelatihan Project Coordinator di Jepang. Pada 1993, dia juga mengikuti kursus Airport Management di Kanada. Terakhir, dia ikut terlibat membuat MoU Angkatan Udara RI-Singapura pada 1995.
Pada 2005, M Ikhsan Tatang menjabat sebagai Direktur Jenderal Perhubungan Udara, tepatnya tahun 2005 sampai 2007. Kemudian, tahun 2007 hingga 2009, karirnya lebih fokus pada bidang pengawasan yakni sebagai Inspektur Jenderal Departemen Perhubungan.
Memasuki tahun 2009 hingga 2012, Ia mengemban amanah sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Perhubungan. Terakhir, sejak 2007 hingga saat ini, ia berkiprah sebagai komisaris di PT AP II hingga sekarang.
Lulusan Lemhanas 2001 ini juga pernah mendapatkan tanda jasa Satya Lencana Karya Satya 20 tahun serta Satya Lencana Wira Karya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News