kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Manuver TikTok Alihkan Penjual Tokopedia Dinilai Bisa Ubah Peta E-Commerce RI


Senin, 26 Mei 2025 / 16:24 WIB
Manuver TikTok Alihkan Penjual Tokopedia Dinilai Bisa Ubah Peta E-Commerce RI
ILUSTRASI. . (KONTAN/Fransiskus Simbolon) TikTok Group mulai mengarahkan penjual dari Tokopedia ke TikTok Shop sebagai bagian dari strategi integrasi lintas platform.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. TikTok Group mulai mengarahkan penjual dari Tokopedia ke TikTok Shop sebagai bagian dari strategi integrasi lintas platform. 

Langkah ini dinilai Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) sebagai manuver konsolidasi yang wajar, namun tetap menyisakan sejumlah catatan penting terhadap keberlangsungan ekosistem e-commerce nasional.

Sekretaris Jenderal idEA, Budi Primawan, mengatakan bahwa integrasi ini mencerminkan strategi grup digital global dalam menggabungkan kekuatan konten dan perdagangan. 

Meski demikian, ia menilai bahwa perpindahan ini akan memicu dinamika baru yang bisa berdampak pada persaingan dan pola belanja konsumen di Indonesia.

“Ini bukan sekadar penggabungan teknis. Migrasi ini bisa mempercepat transisi pola belanja masyarakat ke arah entertainment-driven commerce atau social commerce, di mana transaksi terjadi sambil menikmati konten,” jelas Budi kepada Kontan, Senin (26/5).

Baca Juga: Merger GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) dan Grab Tersendat Restu Pemerintah

Menurutnya, bagi platform e-commerce lain di Indonesia, migrasi ini dapat menjadi ancaman sekaligus tantangan untuk berinovasi. Ke depan, kekuatan tidak hanya ditentukan oleh harga dan kecepatan pengiriman, tetapi juga oleh kualitas konten, kenyamanan pengguna, dan pengalaman interaktif yang ditawarkan.

Tokopedia, sebagai bagian dari TikTok Group, dinilai memiliki peluang besar dalam memanfaatkan ekosistem lintas platform. Strategi yang bisa dilakukan meliputi optimalisasi promosi dari TikTok ke Tokopedia, penyediaan opsi hybrid untuk seller, serta pelatihan dan insentif bagi pelaku UMKM agar mampu beradaptasi.

“Seller bisa memanfaatkan Tokopedia untuk urusan fulfillment dan logistik, sementara traffic bisa diarahkan melalui TikTok Shop. Sinergi ini harus diarahkan untuk memperkuat daya saing dan tetap menjaga keadilan dalam ekosistem,” lanjut Budi.

Namun, Budi juga menyoroti potensi ketimpangan yang bisa terjadi, terutama bagi pelaku UMKM yang belum siap dengan format video atau live shopping. Oleh karena itu, inklusi digital dan pendampingan harus menjadi bagian dari strategi industri agar tidak menciptakan kesenjangan baru antara pemain besar dan kecil.

“Konsumen memang akan diuntungkan karena makin banyak pilihan dan pengalaman belanja yang lebih variatif. Tapi, pelaku usaha kecil tetap harus dilibatkan agar transformasi ini berjalan adil dan inklusif,” tutupnya.

Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,36% ke 7.188, Top Losers LQ45: ARTO, GOTO dan JSMR, Senin (26/5)

Selanjutnya: IHSG Terkoreksi 0,36% ke 7.188, Top Losers LQ45: ARTO, GOTO dan JSMR, Senin (26/5)

Menarik Dibaca: Promo Sociolla Payday Periode 23 Mei-1 Juni 2025, Toner-Hair Oil Diskon hingga 60%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×