kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45857,29   -7,11   -0.82%
  • EMAS1.368.000 0,59%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Marak Terjadi PHK, Industri Padat Karya Paling Terpukul


Jumat, 14 Juni 2024 / 16:31 WIB
Marak Terjadi PHK, Industri Padat Karya Paling Terpukul
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja menyebrang di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (16/4/2024). Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mengancam para pekerja Indonesia.


Reporter: Aurelia Lucretie | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mengancam para pekerja Indonesia. Pengusaha mengungkap faktor-faktor yang menyebabkan maraknya PHK akhir-akhir ini.

Ketua Komite Tetap Kebijakan Publik Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Chandra Wahjudi, menyatakan bahwa PHK disebabkan oleh turunnya permintaan pasar dunia terhadap produk Indonesia, terutama di beberapa negara Eropa. 

Selain itu, tingginya biaya pengiriman ke negara-negara tujuan utama ekspor juga menjadi faktor signifikan.

Baca Juga: Tak Lagi Jadi Pengendali, GOTO Serahkan Keputusan PHK Tokopedia ke BytedDance

Chandra menambahkan, maraknya barang impor turut mempengaruhi gelombang PHK di Indonesia. 

"Banyaknya barang impor yang membanjiri pasar domestik, peralihan aktivitas produksi yang sebelumnya padat karya menjadi berbasis otomatis," jelasnya kepada Kontan, Jumat (14/6).

Otomatisasi, menurut Chandra, mengancam pekerja di sektor industri padat karya. 

Baca Juga: Kabar PHK di Tokopedia, Begini Penjelasan GOTO

Ditambah dengan persaingan usaha yang semakin ketat dan sulitnya impor bahan baku akibat nilai tukar dolar AS yang tinggi terhadap rupiah, banyak perusahaan memutuskan untuk melakukan PHK terhadap karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×