kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Mariana Bahagia Akan Bangun Galangan Kapal di Sumsel


Kamis, 30 April 2009 / 11:23 WIB


Reporter: Nurmayanti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kabar baik datang dari industri galangan kapal nasional. Krisis ternyata tak membuat rencana investasi di sektor usaha ini terhenti. Buktinya, PT Mariana Bahagia bakal menanamkan investasi pembangunan galangan kapal senilai Rp 200 miliar.

Perusahaan nasional ini merealisasikan investasinya tahun depan. Kapasitas galangan kapal tersebut 60.000 ton bobot mati alias death weight ton (DWT). Lokasinya di Sungai Musi, Sumatera Selatan. Selain galangan kapal, Mariana juga berencana membangun sarana renovasi kapal (grafing dock).

Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika Departemen Perindustrian (Depperin) Budi Dharmadi menjelaskan, saat ini Mariana tengah menyelesaikan proses perizinan pembangunan galangan kapal itu ke Depperin dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). "Izin pembangunannya bakal segera keluar," kata Budi.

Pada tahun ini, perusahaan galangan kapal nasional banyak memperoleh limpahan pesanan dari Korea Selatan dan China. Kedua negara ini tak sanggup lagi memenuhi pesanan pembuatan dan reparasi kapal dari seluruh penjuru dunia. "Perkembangan di kedua negara itu yang memicu investasi di industri galangan kapal nasional," kata Ketua Umum Ikatan Perusahaan Indistri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Harsusanto. Dia menambahkan, investor memilih membangun industri di Indonesia karena masih kompetitif dibanding bertahan di Korsel dan China.

Dari total 108 anggota Iperindo, sebanyak 80 bergerak pada industri pembuatan kapal, 4 perusahaan sarana lepas pantai, 16 industri penunjang industri galangan kapal, dan sisanya adalah perusahaan lain. "Hingga kini pesanan proyek pada industri galangan kapal lokal cukup stabil," kata Harsusanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×