kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mark Dynamics Berupaya Mempertahankan Torehan Kinerja Positifnya di Semester II-2022


Jumat, 05 Agustus 2022 / 17:01 WIB
Mark Dynamics Berupaya Mempertahankan Torehan Kinerja Positifnya di Semester II-2022
ILUSTRASI. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) berupaya mempertahankan torehan kinerja positifnya di semester kedua tahun ini. Foto:Dok.Mark Dynamics


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen cetakan sarung tangan, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) berupaya mempertahankan torehan kinerja positifnya di semester kedua tahun ini.

Asal tahu saja, mencetak kenaikan penjualan sebesar 32,99% year on year (yoy) menjadi Rp 628,11 miliar pada semester I-2022. Di saat yang sama, laba bersih MARK tumbuh 32,13% (yoy) menjadi Rp 205,08 miliar.

Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia Ridwan Goh mengatakan, meski diyakini masih dalam tren positif, proyeksi kinerja MARK pada semester II-2022 tidak akan setinggi di tahun 2021 maupun semester I-2022. Hal ini seiring dengan pandemi Covid-19 yang mulai masuk ke fase endemik, di mana permintaan sarung tangan kesehatan tidak seagresif di tahun lalu.

Baca Juga: Mark Dynamics Indonesia (MARK) Kantongi Penjualan Rp 628,11 Miliar di Semester I-2022

Walau demikian, permintaan cetakan sarung tangan diperkirakan masih tetap stabil. “Pelanggan kami masih melakukan permintaan untuk pergantian cetakan sarung tangan mereka,” ujar dia, Jumat (5/8).

Manajemen MARK pun merevisi target penjualan di tahun 2022 menjadi sebesar Rp 900 miliar dan laba bersih sebesar Rp 300 miliar. Sebelumnya, MARK mengincar penjualan sebesar Rp 1,19 triliun dan laba bersih sebesar Rp 392 miliar di tahun ini.

Ridwan juga menjelaskan, tren peningkatan inflasi global secara umum akan mempengaruhi permintaan sarung tangan di seluruh dunia, yang mana tampak terjadi tren kenaikan harga di beberapa negara seperti di Eropa dan Amerika selaku konsumen terbesar sarung tangan kesehatan.

Kondisi ini menyebabkan penurunan permintaan sarung tangan kesehatan secara global. Alhasil, di semester kedua ini terjadi penurunan produksi sarung tangan yang berdampak pada menurunnya permintaan cetakan sarung tangan MARK.

 

“Permintaan sarung tangan global yang turun juga disebabkan oleh kelebihan stok yang dipasok di tahun lalu pada saat pandemi Covid-19,” ungkap dia.

Strategi MARK untuk memaksimalkan kinerja di sisa tahun ini adalah tetap meningkatkan kualitas produk-produk yang dimiliki sesuai dengan keinginan pelanggan. Hal ini seiring dengan terus meningkatnya penetrasi pasar seperti ke negara-negara Amerika, India, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan China.

Selain itu, MARK juga melakukan strategi peningkatan kinerja dengan memaksimalkan efisiensi dan produktivitas, sehingga pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan tetap terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×