kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Bakal Genjot Kinerja di Pasar Ekspor


Minggu, 09 April 2023 / 07:19 WIB
Mark Dynamics Indonesia (MARK) Bakal Genjot Kinerja di Pasar Ekspor
ILUSTRASI. Hand Former ?- Sarung tangan karet PT Mark Dynamics Indonesia


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen cetakan sarung tangan, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) menutup tahun 2022 dengan perolehan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 243 miliar.

Bersamaan dengan itu, penjualan MARK sepanjang tahun 2022 tercatat mencapai Rp 823 miliar. Penjualan tersebut masih didominasi oleh pasar ekspor sebesar Rp 643,58 miliar dan penjualan lokal berkontribusi Rp 180,06 miliar. 

Penjualan ekspor perseroan didominasi oleh negara Malaysia yang porsinya sebesar 55%, kemudian diikuti oleh Thailand, Vietnam, China, dan negara lainnya termasuk Amerika Serikat. 

Presiden Direktur Mark Dynamics Ridwan Goh menuturkan, sebagai strategi pertumbuhan ke depan, perseroan akan memperlebar jangkauan distribusi penjualan ke banyak negara baru, seperti India dan Sri Lanka. 

Baca Juga: Dharma Polimetal (DRMA) Targetkan Pertumbuhan Bisnis hingga 25% pada Tahun Ini

Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan kuantitas penjualan ke China seiring dengan berkembangnya pabrik-pabrik sarun tangan baru di negara tersebut. 

"Titik balik industri sarung tangan secara bertahap menunjukkan rebound di 2023 sentimen positif bisa dilihat dari mulai naiknya harga jual rata-rata produsen sarung tangan di China dan Malaysia serta oversupply sarung tangan global akibat overproduksi di saat pandemi sudah mulai mendekati masa pakai, sehingga produsen sarung tangan harus memproduksi sarung tangan yang baru lagi," tutur Ridwan.

Hingga akhir tahun 2022 total aset MARK mencapai Rp 1 triliun. Dengan rincian liabilitas sebesar Rp 162 miliar dan total ekuitas tercatat Rp 844 miliar.  Dia menjelaskan, return on equity perusahaan tercatat 29%. Ini menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba bagi pemegang saham. 

"Didukung dengan cashflow yang kuat MARK dipastikan masih akan membagikan dividen lebih tinggi dari pre-Covid," jelasnya. 

MARK juga disebut Ridwan terus melakukan inovasi sehingga produk cetakan sarung tangan perseroan merupakan salah satu yang premium dan memiliki kualitas terbaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×