kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mark Dynamics (MARK) mempercepat penambahan kapasitas produksi


Kamis, 25 Juni 2020 / 13:31 WIB
Mark Dynamics (MARK) mempercepat penambahan kapasitas produksi
ILUSTRASI. Mark Dynamics (MARK) telah mengantongi kontrak dagang US$ 4 juta dari tiga pelanggan baru asal China.


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mark Dynamics Tbk (MARK) berencana mempercepat peningkatan kapasitas produksi pabrik. Hal tersebut didorong oleh kontrak pelanggan baru yang diperoleh tahun ini.

Bulan lalu, produsen cetakan sarung tangan ini telah mengantongi kontrak dagang senilai US$ 4 juta yang berasal dari tiga pelanggan baru asal China. Ridwan Goh, Presiden Direktur MARK mengatakan ketiga pelanggan baru yang telah menyepakati kontrak terdiri atas tiga produsen sarung tangan dengan kapasitas produksi yang cukup besar. 

Rencananya pengapalan unit cetakan sarung tangan untuk ketiga pelanggan dilakukan pada periode Juni -Oktober 2020. Adapun saat ini kapasitas produksi MARK mencapai 700.000 potong cetakan per bulan, dengan utilisasi hampir maksimal 95%.

Baca Juga: Dorong Kinerja, Mark Dynamics (MARK) Agresif Menambah Pelanggan Baru

Manajemen tak menjabarkan lebih lanjut terkait volume permintaan dari kontrak baru tersebut, tampaknya jumlah cetakan yang diperlukan banyak sehingga peningkatan kapasitas produksi akan segera dilakukan

"Kami memang dalam tahap mempercepat peningkatan kapasitas produksi, sebenarnya tahun depan target untuk produksi 800 ribu per bulan. Namun karena naiknya permintaan secara tiba-tiba, kami sudah mempersiapkan peningkatan kapasitas tambahan ke 800 ribu tersebut di semester-II tahun ini," urai Ridwan kepada Kontan.co.id, Kamis (25/6).

Baca Juga: Pendapatan Mark Dynamics Indonesia (MARK) tumbuh 9,4% pada kuartal I 2020

Dana penambahan kapasitas produksi menggunakan belanja modal tahun ini yang dianggarkan senilai Rp 40 miliar. Ridwan mengatakan anggaran tersebut belum berubah, hingga April kemarin serapannya sudah mencapai kisaran 80%.

"Capex masih di angka yang sama, karena peningkatan kapasitas sudah terbantu oleh lahan dan bangunan yang tersedia, hanya penambahan mesin dan tenaga kerja," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×