Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
Berdasarkan data Indonesia Agriculture Equipment Market, industri alat pertanian diproyeksikan tumbuh dengan CAGR sekitar 6 % mulai dari 2019 sampai dengan 2025. Adapun pangsa pasar alat pertanian dan produk herbisida bagi ADI sendiri masih terbuka luas. Hal ini terlihat dari pertumbuhan penjualan ADI di 2017 sebesar 66% dibanding di tahun 2016, begitu juga di tahun 2018 penjualan bertumbuh sebesar 33% dan di tahun 2019 pertumbuhannya sebesar 54%.
Di tahun 2020 ini, dimana dalam situasi wabah Covid-19, produk ADI yang berupa alat sprayer menjadi laku keras yang mana penggunaannya tidak hanya untuk pertanian tetapi juga sudah meluas untuk penyemprotan anti septic untuk gedung gedung, rumah sakit dan tempat-tempat umum lainnya.
Target laba dari ADI di 2020 ini sebesar Rp 12 miliar diharapkan optimis akan tercapai. Dengan akuisisi ini nantinya pangsa pasar BDI dan ADI tidak hanya di sektor pertanian akan tetapi juga akan masuk ke sektor sanitary ware yang berupa produk kloset. kloset di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun yang rata-rata kenaikannya per tahun sekitar 20%.
Baca Juga: Dorong Kinerja, Mark Dynamics (MARK) Agresif Menambah Pelanggan Baru
"Konsumsi produk kloset secara nasional di perkirakan sudah mencapai 3 juta unit di tahun 2019. Sehingga kami menargetkan pertumbuhan penjualan BDI secara konsolidasi sebesar 25%," ungkap Ridwan Goh.
Jadi dengan akuisisi ini sejatinya akan menambah nilai perseroan dan membuka peluang perseroan untuk dapat meningkatkan lagi pundi pundi pendapatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News