Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) optimistis dengan prospek kinerja hingga akhir tahun 2024. Optimisme tersebut didorong oleh tingginya permintaan global untuk cetakan sarung tangan, terutama dari pasar ekspor seperti Malaysia.
Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia Ridwan Goh mengatakan, pihaknya optimistis untuk melampaui target penjualan dan laba bersih pada tahun 2024.
Dengan tren peningkatan penjualan hingga Rp 698,10 miliar di kuartal III-2024, perusahaan memperkirakan penjualan tahunan dapat mencapai lebih dari Rp 800 miliar.
“Laba bersih juga diharapkan meningkat seiring dengan efisiensi operasional yang terus dioptimalkan, dengan target laba bersih melampaui tahun lalu,” ungkap Ridwan, kepada Kontan.co.id, Senin (25/11).
Selain tingginya permintaan dari Malaysia, kinerja MARK pada tahun ini juga didukung oleh kebijakan tarif masuk di Amerika Serikat (AS) terhadap sarung tangan asal China.
Baca Juga: Kinerja Positif Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) Didukung Permintaan Global
Dengan demikian, pasar Malaysia yang menjadi mitra utama MARK diproyeksikan akan meningkatkan produksinya secara signifikan, yang secara langsung mendorong permintaan terhadap produk MARK.
“Utilisasi kapasitas produksi MARK diproyeksikan meningkat di kuartal IV-2024, sejalan dengan lonjakan permintaan global dan ekspansi penjualan,” tambahnya.
Sebagian besar penjualan MARK memang masih ditujukan untuk pasar ekspor. Hingga kini kontribusi terbesar penjualan MARK ke negara Malaysia dengan porsi 40%, kemudian disusul Thailand 25%, China 22%, Vietnam 5%, dan negara lainnya 5%.
Untuk mendukung pertumbuhan bisnis ke depan, MARK juga berencana menambah kapasitas produksi guna memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, khususnya dari pasar ekspor.
Saat ini Perseroan sudah memiliki 3 pabrik di Sumatra Utara dengan total utilisasi mencapai 2 juta pcs cetakan sarung tangan / bulan.
Selain dari bisnis inti penjualan cetakan sarung tangan, MARK juga memiliki diversifikasi usaha di anak usaha yang menyumbang kontribusi penjualan di bawah 10% antara lain PT Berjaya Dynamics Indonesia yang bergerak di bidang perdagangan besar produk sanitasi dan PT Agro Dynamics Indo di bidang agrobisnis.
“Sehingga selain organic growth penjualan cetakan sarung tangan, Perseroan selalu berupaya untuk meningkatkan revenue Perseroan dari lini bisnis lainnya,” tandasnya.
Baca Juga: Mark Dynamics (MARK) Bagikan Dividen Interim Rp 76 Miliar, Intip Jadwalnya
MARK mengantongi penjualan neto atau penjualan bersih sebesar Rp 698,11 miliar di kuartal III-2024. penjualan MARK naik 71,84% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 401 miliar di kuartal III-2023.
Hingga akhir September 2024, MARK mengantongi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 221,162 miliar. Keuntungan Mark Dynamic ini naik 124,55% YoY dari Rp 98,49 miliar di akhir September 2023.
Selanjutnya: Satu Dekade, Investasi Amerika Serikat di Indonesia Capai US$ 67 Miliar
Menarik Dibaca: Denpasar Diguyur Hujan Malam Hari, Pantau Prakiraan Cuaca Besok di Bali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News