Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menguat pada penutupan perdagangan Senin (26/8).
Saham BREN kian kokoh di posisi puncak sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kenaikan ini tak terlepas dari masuknya BREN ke dalam indeks global FTSE Russell. Saham BREN masuk dalam kategori large cap.
Baca Juga: Perusahaan Orang Terkaya Indonesia Akan IPO Saham Lagi, Biasanya Beri Cuan Besar
Sebelumnya, saham BREN sempat masuk dalam perubahan di bulan Juni 2024, namun kemudian dibatalkan karena masuk papan pemantauan khusus full call option (FCA) Bursa Efek Indonesia (BEI).
Mengutip data RTI Bussines, saham BREN menguat 2,91% ke Rp 9.725 per saham.
Market cap BREN juga naik jadi Rp 1.301 triliun mengalahkan market cap PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang berada di level Rp 1.272 triliun. Saham BBCA ditutup stagnan di level Rp 10.325 per saham di awal pekan ini.
Baca Juga: Imbas Masuk Papan Pemantauan Khusus, BREN Batal Masuk Indeks FTSE
Kekayaan Prajogo pun meningkat signifikan pada awal pekan ini.
Mengutip data Forbes Real Time Billionaires, saat pasar tutup Senin, kekayaan Prajogo meningkat 2,10% atau sebesar US$ 1,4 miliar menjadi US$ 68 miliar atau sekitar Rp 1.048 triliun (kurs Rp 15.425 per saham).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News