Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen produk kosmetik dan perawatan diri, PT Martina Berto Tbk (MBTO) masih yakin bisa mencetak kinerja yang lebih baik selepas kuartal pertama tahun 2022.
Asal tahu saja, di kuartal I-2022 MBTO meraih kenaikan penjualan neto 47,70% (yoy) menjadi Rp 74 miliar. Di periode yang sama, MBTO juga berhasil memangkas rugi bersih 82,86% (yoy) menjadi Rp 4,05 miliar.
Direktur Utama Martina Berto Bryan David Emil menyampaikan, secara umum prospek kinerja MBTO di tahun ini diprediksi akan membaik seiring dengan perbaikan dari sisi penjualan bersih dan laba sebelum pajak.
Baca Juga: Ini Alasan Martina Berto (MBTO) Tahan Ekspansi Martha Tilaar Shop di Tahun Ini
MBTO juga diuntungkan dengan mulai meredanya pandemi Covid-19 dan perbaikan daya beli masyarakat yang kemudian dapat mengangkat permintaan konsumsi produk perawatan tubuh, rambut, hingga kulit. “Mudah-mudahan dengan longgarnya aturan penggunaan masker, konsumsi make up dasar bergeliat kembali,” tambah Bryan, Sabtu (21/5).
Maka dari itu, ia yakin kinerja keuangan MBTO di tahun 2022 akan lebih baik dibandingkan tahun 2021 maupun 2020 ketika awal masa pandemi. Target yang dicanangkan MBTO pun tergolong cukup moderat. Dalam berita sebelumnya, emiten ini menargetkan pertumbuhan penjualan bersih 30% dan meraih laba kurang lebih Rp 5 miliar pada tahun 2022.
Manajemen MBTO akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan imej brand yang dimilikinya seperti Martha Tilaar dan Mirabella, perbaikan di bagian manufaktur, rantai pasok, purchasing, hingga konsolidasi akuntansi keuangan. Selain itu, MBTO juga mempertajam strategi untuk pemasaran dan multidistributor yakni dengan TIga Raksa, Penta Valent, dan Dos Ni Roha (DNR).
MBTO pun turut memperkuat penjualan melalui Martha Tilaar Shop. Walau begitu, untuk tahun ini belum ada rencana pembukaan gerai baru Martha Tilaar Shop. “Sebab, trafik pengunjung di mal masih cukup fluktuaktif,” ujar Bryan.
Tak ketinggalan, MBTO juga mengejar peluang peningkatan penjualan ekspor, terutama di kawasan Asia Pasifik.
Berdasarkan laporan keuangan, penjualan ekspor MBTO di kuartal I-2022 tercatat sebesar Rp 9,39 miliar. Jumlah ini masih kalah jauh dari penjualan dalam negeri MBTO sebesar Rp 77,94 miliar. Hasil penjualan dari kedua segmen geografis ini kemudian dikurangi oleh eliminasi sebesar Rp 13,32 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News