kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.565   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Martina Berto (MBTO) Tetap Optimis Targetkan Kenaikan Pendapatan 10% di 2025


Minggu, 11 Mei 2025 / 21:21 WIB
Martina Berto (MBTO) Tetap Optimis Targetkan Kenaikan Pendapatan 10% di 2025
ILUSTRASI. Gerai Martha Tilaar Shop (MTS) di pusat perbelanjaan. Martina Berto (MBTO) telah buka seluruh gerai Martha Tilaar Shop di seluruh Indonesia. Foto: DOK Martha Tilaar


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkumpulan Produsen Kosmetika Indonesia (PPAK) menyampaikan bahwa kondisi industri kosmetika lokal saat ini tengah mengalami berbagai tantangan. 

Penjualan produk kosmetik lokal dirasa kian melorot akibat banyak konsumen yang beralih ke produk brand luar negeri dan harga bahan baku yang kian mahal akibat melemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Meski begitu, PT Martina Berto Tbk (MBTO), sebuah perusahaan lokal yang bergerak di bidang kosmetik, perawatan kecantikan, dan obat-obatan herbal, mengatakan bahwa Perseroan masih sangat optimis menghadapi tahun 2025 ini.

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk, Bryan Tilaar, menyampaikan bahwa tantangan bisnis kosmetik di Indoneia seperti makin banyaknya pesaing dari produk luar negeri memang perlu menjadi perhatian. Namun, perseroan telah melakukan berapa langkah untuk memitigasi tantangan tersebut.

"Tantangan global business seperti foreign brands itu satu hal, tetapi kami tidak pernah patah semangat. Bahkan mereka kami ajak kerja sama untuk contract manufacturing di PT Cedefindo," terang Bryan kepada Kontan.co.id, Sabtu (11/5).

Baca Juga: Martina Berto (MBTO) Targetkan Pertumbuhan Penjualan 15% di Tahun 2025

Pada tahun 1993, Perusahaan mengakuisisi PT Cedefindo, yang berfokus pada toll manufacturing dengan pendekatan berbasis resource sharing. PT Cedefindo di mana bidang usaha utama adalah Kontrak Manufaktur (Makloon) dalam produk kosmetik, sebagai perluasan bisnis perusahaan untuk hulu. 

Pada tahun 2024 MBTO membukukan rugi bersih sebesar Rp 4,5 miliar. Membaik bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 yang mencetak kerugian sebesar Rp 31,9 miliar (YoY). 

Menurut Bryan, pasar produk kosmetik dan perawatan tubuh di Indonesia masih sangat besar dan akan terus berkembang. MBTO di tahun 2025 moderat optimis. Perseroan menarget penjualan bersih tahun ini naik 10% dibandingkan tahun 2024, yang sebesar Rp 431,6 miliar.

"Kurang lebih budget net sales 2025 kami mau mencapai target plus minus Rp 500 miliar dari audited realisasi net sales tahun 2024. Jadi naik bertumbuh plus minus 10% lebih dibandingkan tahun 2024," tambahnya.

Selain itu, ekspor produk kosmetik MBTO ke luar negeri juga terus moncer. Bahkan sampai ke negara Brunei Darussalam, Malaysia, dan beberapa negara Asia Pasifik lainnya. 

Bryan kemudian menjelaskan beberapa faktor yang bisa menjadi sentimen positif pertumbuhan penjualan. Mulai dari strategi marketing, konsolidasi, supply chain, finance accounting, dan rutin melakukan renovasi produk sesuai kebutuhan seluruh generasi.

"Kenaikan penjualan di sebabkan selain strategi marketing sales, konsolidasi dalam manufacturing, supply chain, finance accounting, juga mindset tim kami behavior attitudes yan militan untuk business achievement, produk yang terus kami renovasi, bisnis di Cedefindo, Martha Tilaar Shop, market place online yang meningkat tajam," tambahnya.

Baca Juga: Martina Berto (MBTO) Manfaatkan Momentum Ramadan untuk Maksimalkan Kinerja 2025

Selanjutnya: Perdana di ARCH:ID2025, in-Lite Hadirkan A Glowing Light Box,Arsitektur ke Next Level

Menarik Dibaca: Oppo A60 Harga Terbaru Mei 2025 Cuma Segini? Ini Rinciannya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×