Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Angkasa Pura I (Persero) menjelaskan, saat ini masalah mengenai lahan antara pihaknya dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) sudah selesai. Permasalahan itu terkait pengembangan Terminal 2 Bandara Juanda.
"Masalah dengan TNI sudah clear. Penyelesaiannya sudah masuk di kantor Wakil Presiden dan di Kementerian Pertahanan," ujar Trikora Harjo, General Manager Bandara Juanda Surabaya kepada wartawan di Hotel Four Seasons, Jakarta, Senin (22/4).
Menurut Trikora, pihaknya tidak mempermasalahkan tanah tersebut tetap milik TNI AL atau akan diserahkan ke Angkasa Pura I sebagai bagian dari penyertaan modal negara (PMN). "Terserah statusnya tanahnya milik siapa, yang penting untuk kepentingan bangsa," ujarnya.
Trikora menjelaskan status tanah yang sempat bermasalah tersebut seluas 4.900 meter persegi (m2). Dia bilang luas lahan tersebut yang digunakan untuk pengembangan Terminal 2 Bandara Juanda. Dia juga mengakui bahwa luas lahan Bandara Juanda sebesar 9,3 hektare itu meruapakan lahan milik TNI AL.
Sebagai informasi, saat ini pihak Angkasa Pura I sedang membangun Terminal 2 Bandara Juanda. Nilai proyek pembangunan tersebut sebesar Rp 546 miliar. Ditargetkan November 2013 akan selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News