Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Angkasa Pura II (Persero) mengaku tidak tertarik untuk membuat terminal khusus untuk maskapai penerbangan berbiaya murah (low cost carrier/LCC) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Tri Sunoko, Direktur Utama Angkasa Pura II mengatakan, pihaknya tidak ingin membedakan terminal bagi maskapai penerbangan yang full service dan LCC. Dia juga menganggap maskapai penerbangan LCC di Indonesia tidak sepenuhnya selalu berbiaya murah.
"Maskapai LCC itu masih 'abu-abu' karena saat lebaran tarifnya tidak LCC (murah) lagi. Jadi bagi kami, terminal tersebut tidak disediakan untuk beberapa tahun ke depan," ujar Tri di kantornya, Senin (18/3).
Dia juga bilang, selama ini pihak maskapai penerbangan LCC tidak memiliki masalah jika terminalnya digabung dengan maskapai penerbangan yang full service.
Tri menjelaskan, saat ini pihaknya hanya berkonsentrasi untuk terus menambah kapasitas penumpang yang ada di Bandara Soetta. Dia mencontohkan, pengembangan perluasan terminal 3 Bandara Soetta yang nilai investasinya mencapai Rp 4,72 triliun.
Menurut Tri pengembangan Terminal 3 ini dapat dioperasikan secara bertahap. Tahap pertama pada September 2014 yang akan menambah daya tampung menjadi 8 juta penumpang. Tahap kedua pada Januari 2015 yang menambah daya tampung menjadi 21 juta penumpang dan tahap ketiga pada Juli 2015 yang mampu menambah daya tampung menjadi 25 juta penumpang per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News