Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Lebih lanjut Bony menjelaskan strategi ini juga bagian dari upaya perusahaan menaikkan konsumsi emas per kapita di Indonesia yang saat ini baru mencapai 0,2 gram, padahal idealnya, konsumsi emas kapita sebaiknya berada pada kisaran 2-10 persen dari total pendapatan per tahun.
Secara keseluruhan, Masduit memandang masyarakat Indonesia masih belum memiliki kesadaran melindungi kekayaannya dengan investasi emas. Padahal di tengah perkembangan ekonomi yang berlangsung, ada risiko penurunan daya beli riil karena dampak inflasi.
Oleh karenanya, pihaknya mendorong masyarakat untuk menabung emas, menambah investasinya dan di saat yang sama melakukan perlindungan nilai terhadap kekayaannya dengan pecahan yang lebih terjangkau dan akses yang lebih mudah.
Baca Juga: Lanjutkan ekspansi, Hartadinata Abadi (HRTA) akan tambah gerai tahun ini
"Kami menawarkan tiga hal ini dalam one package solution, di mana kemudahan, kenyamanan dan keamanan bertransaksi ditawarkan dalam satu kesatuan, yakni lewat Masduit.”
Sebagai bentuk kepedulian sosial di tengah kondisi seperti ini, Masduit juga memberikan bantuan dalam bentuk Alat Pelindung Diri (APD) kepada rumah sakit dan individu di wilayah DKI Jakarta yang membutuhkan sejak tanggal 29 Maret – 8 April 2020.
“Hal ini merupakan bentuk penghargaan dan rasa terima kasih kami kepada dokter dan perawat sebagai garda depan dalam pencegahan penularan Covid-19 di Indonesia,” tutup Bony.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News