kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masduit mudahkan layanan transaksi jual beli emas fisik melalui platform digital


Selasa, 28 April 2020 / 19:30 WIB
Masduit mudahkan layanan transaksi jual beli emas fisik melalui platform digital
ILUSTRASI. Produk emas kerjasama Hartadinata Abadi (HRTA)?dengan Aurum Digital Internusa (ADI) melalui aplikasi e-commerce Masduit. (KONTAN/Panji Indra)


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT. Aurum Digital Internusa memudahkan transaksi jual beli emas fisik di tengah pandemi virus corona atau covid-19, melalui channel aplikasi digital Masduit.

CEO Masduit, Bony Faliandri Hudi, mengatakan, di tengah berkembangnya pandemik Covid-19 saat ini, para pemain industri dituntut dapat beradaptasi dengan beragam inovasi guna mempertahankan posisinya dalam keadaan usaha yang semakin sulit.

Merespons tuntutan tersebut, Masduit mengembangkan sebuah inovasi yang dipandang dapat memperkuat keunggulan kompetitif dalam transaksi jual beli emas. Inovasi tersebut berupa aplikasi digital Masduit yang diklaim sebagai satu-satunya aplikasi digital yang terintegrasi secara vertikal dengan produsen emas dan perhiasan.

Baca Juga: Patok Target Pertumbuhan Pendapatan 25%, HRTA Kian Ekspansif

"Melalui Masduit, kami membukakan peluang bagi masyarakat Indonesia untuk membeli, menjual, mengambil serta mentransfer emas fisik mulai dari pecahan 0,1 gram secara online dengan memanfaatkan mobile phone di rumah saja, tanpa perlu antri di toko dan terpapar resiko terkena penularan Covid 19,” ujar Bony dalam keterangannya, Selasa (28/4).

Menurut Bony, integrasi vertikal yang dimiliki oleh Masduit memungkinkan pelanggan untuk melakukan kustomisasi kemasan pada  emas yang dibeli dan memudahkan pelanggan untuk mengambil emas tersebut di jaringan toko atau diantar ke lokasi yang ditunjuk secara aman.

Strategi ini dilakukan dengan penekanan pada produk emas  atau logam mulia sebagai sebuah instrumen yang berfungsi sebagai lindung nilai bagi masyarakat di saat keadaan ekonomi tidak kondusif dimasa pandemi ini.

Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) optimistis pendapatan naik hingga 25% tahun ini

"Sebuah strategi usaha tidak lagi menekankan pada fungsi emas sebagai instrumen investasi jangka panjang yang sebelumnya marak diperkenalkan ke masyarakat, namun sebagai sebuah solusi proteksi aset sebagai nilai tambah bagi para pemilik aset,” terang Bony.

Lebih lanjut Bony menjelaskan strategi ini juga bagian dari upaya perusahaan menaikkan konsumsi emas per kapita di Indonesia yang saat ini baru mencapai 0,2 gram, padahal idealnya, konsumsi emas kapita sebaiknya berada pada kisaran 2-10 persen dari total pendapatan per tahun.

Secara keseluruhan, Masduit memandang masyarakat Indonesia masih belum memiliki kesadaran melindungi kekayaannya dengan investasi emas. Padahal di tengah perkembangan ekonomi yang berlangsung, ada risiko penurunan daya beli riil karena dampak inflasi.

Oleh karenanya, pihaknya mendorong masyarakat untuk menabung emas, menambah investasinya dan di saat yang sama melakukan perlindungan nilai terhadap kekayaannya dengan pecahan yang lebih terjangkau dan akses yang lebih mudah.

Baca Juga: Lanjutkan ekspansi, Hartadinata Abadi (HRTA) akan tambah gerai tahun ini

"Kami menawarkan tiga hal ini dalam one package solution, di mana kemudahan, kenyamanan dan keamanan bertransaksi ditawarkan dalam satu kesatuan, yakni lewat Masduit.”

Sebagai bentuk kepedulian sosial di tengah kondisi seperti ini, Masduit juga memberikan bantuan dalam bentuk Alat Pelindung Diri (APD) kepada rumah sakit dan individu di wilayah DKI Jakarta  yang membutuhkan sejak tanggal 29 Maret – 8 April 2020.

“Hal ini merupakan bentuk penghargaan dan rasa terima kasih kami kepada dokter dan perawat sebagai garda depan dalam pencegahan penularan Covid-19 di Indonesia,” tutup Bony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×