kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.774   26,00   0,15%
  • IDX 6.369   106,44   1,70%
  • KOMPAS100 915   19,74   2,20%
  • LQ45 717   10,18   1,44%
  • ISSI 199   5,46   2,82%
  • IDX30 376   4,23   1,14%
  • IDXHIDIV20 455   4,37   0,97%
  • IDX80 104   2,33   2,29%
  • IDXV30 111   4,17   3,92%
  • IDXQ30 123   1,05   0,86%

Masih butuh, IPA minta investor lama diperhatikan


Sabtu, 07 April 2018 / 19:30 WIB
Masih butuh, IPA minta investor lama diperhatikan


Reporter: Azis Husaini | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha minyak yang tergabung di Indonesian Petroleum Association (IPA) minta pemerintah Indonesia mempertahankan investor lawas di Blok Mahakam. Sebab, selain di Mahakam, dalam kurun waktu 2018–2021 akan ada 23 blok migas habis kontrak dan seluruhnya kemungkinan diserahkan kepada PT Pertamina.

IPA menilai, banyak kontraktor migas asing kelas kakap yang berharap bisa menggarap blok migas di Indonesia. Meskipun demikian, Executive Director IPA Marjolijn Wajong menyatakan, pihaknya tidak mempersoalkan kontrak Total EP di Blok Mahakam yang sudah diserahkan kepada Pertamina. "Kami tidak masalah dengan itu, itu hak karena kontrak sudah habis," kata dia, Rabu (4/4).

Pada kasus Blok Mahakam pihak Total EP juga sudah menghitung bahwa cadangan migas akan habis sesudah 50 tahun ditambang. "Tetapi memang mereka (Total EP) masih berharap," kata dia.

Ia meminta, pemerintah memikirkan keberadaan investor yang sudah lama ada di Indonesia. Apalagi, Indonesia masih membutuhkan investor untuk mengembangkan blok migas di wilayah remote dan sulit. "Untuk pengembangan itu Indoenesia masih butuh pemain besar, jadi coba pikirkan trade off nya apa," ungkapnya.

Untuk itu, berharap pemerintah segara merumuskan kebijakan yang tepat untuk kepentingan nasional ke depan. "Jadi cari strategi yang tepat untuk industri migas," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×