kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,44   -1,31   -0.15%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masih dihantui pandemi, ini upaya dan strategi bisnis Lion Air Group


Senin, 17 Mei 2021 / 20:11 WIB
Masih dihantui pandemi, ini upaya dan strategi bisnis Lion Air Group
ILUSTRASI. Sejumlah pesawat?Lion Air berada di apron Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam kondisi masa waspada pandemi Covid-19, Lion Air Group telah menyiapkan sejumlah strategi dengan menjalankan semua pemeliharaan, pengecekan pesawat udara lewat program perawatan secara terjadwal dan tidak berjadwal (unscheduled maintenance).

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pelaksanaan tersebut menjadi bagian kesungguhan dalam mewujudkan operasional penerbangan, memastikan setiap pesawat kondisi prima, aman dan laik terbang (airworthiness) serta sejalan untuk merencanakan dengan tepat persiapan penerbangan (preparation ready for flight).

Baca Juga: Lowongan kerja Lion Air, ini syarat dan link untuk melamar

“Di tengah masa peniadaan mudik 2021, Lion Air Group mengoperasikan penerbangan sewa (charter) untuk layanan pengangkutan kargo dan penumpang khusus secara grup,” katanya dalam keterangan resminya, Senin (17/5).

Sementara ia mengatakan, rata-rata 90% pesawat udara Lion Air Group tidak diterbangkan. Dengan demikian, Lion Air Group pun memanfaatkan dan mengoptimalkan dalam perawatan dan pemeliharaan pesawat udara dengan tatap fokus pada fase pengerjaan.

Pertama, melakukan pengecekan dan pemeliharaan komponen pesawat secara komprehensif dari seluruh komponen pesawat udara, yaitu pada mesin (preservation engine), perangkat tambahan daya (auxiliary power unit), navigasi, peralatan komunikasi, hiburan dalam penerbangan (inflight entertainment), fasilitas pesawat dan lainnya yang terkait.

Kedua yakni melakukan sterilisasi Pesawat yang mencakup disinfection, disinsection, fummigasi, dan deep cleaning. Selain itu juga menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku.

“Area detail mencakup ruang kokpit, toilet (lavatory), dapur (galley), kompartemen bagasi, meja lipat pada kursi, sandaran kursi, penutup kursi bagian kepala (head cover), penutup jendela dan dinding kabin, karpet dan ruang kargo di bagian bawah kabin pesawat,” tambahnya.

Ketiga, menjaga kebersihan pesawat dan peralatan pendukung untuk peningkatan kegiatan kebersihan pesawat udara secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC), seperti pencucian dan membersihkan (lap) badan pesawat.

Baca Juga: Lion Parcel berniat gelar IPO di tiga tahun mendatang, ini alasannya

Selain itu, kebersihan diberlakukan untuk peralatan pendukung seperti kendaraan pendorong pesawat (pushback car), bus penghubung (neoplane), tangga masuk pesawat untuk penumpang dan kargo, kendaraan pengangkut barang dan kargo.

Adapun untuk di Base Maintenance Batam Aero Technic, dalam satu kali maintenance mampu merawat 15 unit yang terdiri dari pesawat berbadan lebar (wide body aircraft) seperti Airbus 330, pesawat berbadan sedang atau kecil (narrow body aircraft), antara lain Boeing 737, Airbus 320, ATR maupun Hawker, meliputi pekerjaan ringan sampai pekerjaan berat, termasuk painting full body pesawat, peremajaan interior pesawat, perawatan komponen pesawat dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×