kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.621.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.439   -134,00   -0,82%
  • IDX 7.030   -79,14   -1,11%
  • KOMPAS100 1.029   -15,21   -1,46%
  • LQ45 811   -12,07   -1,47%
  • ISSI 210   -1,76   -0,83%
  • IDX30 421   -5,12   -1,20%
  • IDXHIDIV20 507   -5,69   -1,11%
  • IDX80 117   -2,09   -1,76%
  • IDXV30 121   -1,30   -1,06%
  • IDXQ30 139   -1,68   -1,20%

Masih Jauh dari Target, Konsumsi Listrik Per Kapita Sepanjang 2024 Baru 1.411 kWh


Senin, 03 Februari 2025 / 18:34 WIB
Masih Jauh dari Target, Konsumsi Listrik Per Kapita Sepanjang 2024 Baru 1.411 kWh
ILUSTRASI. Petugas mengganti kabel pada jaringan listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (19/9/2024). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan konsumsi listrik per kapita Indonesia sepanjang 2024 berada di angka 1.411 kWh/kapita. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/YU


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadia melaporkan konsumsi listrik per kapita Indonesia sepanjang 2024 berada di angka 1.411 kWh/kapita.

Angka ini naik 5,53% dibandingkan dengan konsumsi listrik perkapita sepanjang tahun 2023 yang sebesar 1.337 kWh/kapita. Sedangkan, untuk tahun ini Kementerian ESDM menargetkan konsumsi per kapita dapat menyentuh angka 2.272 kWh/kapita.

"Dari 2019 konsumsi (listrik) kita itu naik terus 2019, 2020, 2021 naik terus nih. Kemudian terjadi kelonjakan di 2022 ke 2023 dan dari 2023 ke 2024," ungkap Bahlil dalam konferensi pers kinerja Kementerian ESDM periode 2024, Senin (03/02).

Baca Juga: Realisasi Investasi Sektor Migas Tembus US$ 17,5 Miliar pada 2024

Sayangnya, peningkatan konsumsi listrik ini masih jauh dari target konsumsi listrik per kapita di Indonesia yang dibidik mencapai 6.500 kilowatt-hour (kWh). 

Sebelumnya, langkah ini dibuat Bahlil untuk mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.

Dalam catatan Kontan, Bahlil juga pernah mengklaim bahwa, konsumsi listrik per kapita Indonesia saat ini berkisar antara 4.500 kwh hingga 5.000 kWh. Angka tersebut, menurutnya, masih jauh dari memadai untuk mendukung tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Baca Juga: Menteri ESDM Bantah Tahan Ekspor LNG untuk Penuhi Kebutuhan Domestik

“Jika kita hanya meningkatkan konsumsi listrik menjadi sekitar 5.500 kWh, maka pertumbuhan ekonomi kita akan stagnan di kisaran 6%," ujarnya saat peresmian Proyek Strategis Ketenagalistrikan beberapa waktu lalu.

Menurutnya, Kementerian ESDM sedang mempersiapkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) baru yang akan menambah kapasitas pembangkit listrik hingga 71 gigawatt (GW).Ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan infrastruktur listrik dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional.

Selanjutnya: Ombudsman Sebut Kerugian Nelayan Akibat Pagar Laut Tangerang Capai Rp 24 Miliar

Menarik Dibaca: Tekan Angka Kematian Akibat Rokok, Penelitian Tobacco Harm Reduction Bisa jadi Solusi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×