kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Masih masa transisi, produksi Freeport Indonesia masih terpangkas 50% di tahun ini


Rabu, 19 Februari 2020 / 17:19 WIB
Masih masa transisi, produksi Freeport Indonesia masih terpangkas 50% di tahun ini
ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyampaikan paparan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/2/2020). PT Freeport Indonesia (PTFI) masih dalam proses transisi penambangan dari t


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

Selanjutnya, PTFI akan terus menggelontorkan investasi sebanyak US$ 15,1 miliar untuk pengembangan tambang bawah tanah hingga Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI berakhir pada tahun 2041.

"Tambang bawah tanah DOZ Block Cave sudah berjalan, tambang bawah tanah besar yang sedang kita bangun itu Grasberg Block Cave dan DMLZ Block Cave," terang Tony.

Baca Juga: Kata asosiasi tambang soal wacana sentralisasi perizanan tambang di omnibus law

Menurut Tony, potensi cadangan dan sumber daya di wilayah Freeport masih sangat besar. Tony menyebut, selain tambang bawah tanah DOZ Block Cave, Grasberg Block Cave dan DMLZ Block Cave, masih ada Blok Kucing Liar yang memiliki potensi sangat besar.

Tony bilang, cadangan dari blok tersebut bisa ditambang hingga tahun 2050, bahkan bisa lebih dari itu jika terus dilakukan eksplorasi. "Bahkan di bawahnya masih ada sumber daya. Jika melakukan eksplorasi lanjutan, bisa menjadi cadangan dengan jumlah yang besar, sehingga secara teoritis bisa dilakukan penambangan, bahka lebih dari 2050," terang Tony.

Sementara itu, terkait produksi konsentrat tembaga, Vice President Corporate Communication PTFI Riza Pratama mengungkapkan bahwa pada tahun ini pihaknya menargetkan mampu mempertahankan tingkat produksi di atas 1 juta ton konsentrat tembaga. Bahkan, Riza menyebut, PTFI berharap bisa meningkatkan produksi di atas tahun lalu.

Baca Juga: Aneka Tambang (ANTM) kucurkan Rp 114,26 miliar untuk aktivitas eksplorasi tahun 2019

Sayangnya, Riza tidak membeberkan detail angka realisasi dan target produksi konsentrat tembaga PTFI. "Semoga bisa lebih (dari 1 juta ton) di tahun ini, tapi belum bisa kasih angkanya," sebut Riza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×