kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Maskapai Banting Setir Sewa Pesawat buat Kampanye


Jumat, 20 Maret 2009 / 08:43 WIB
Maskapai Banting Setir Sewa Pesawat buat Kampanye


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kebutuhan pengurus partai politik (parpol) dan para calon legislatif berkampanye keliling Tanah Air menghasilkan rezeki bagi industri penerbangan. Sejumlah maskapai dan perusahaan penyewaan pesawat mulai merasakan dampaknya.

Sriwijaya Air, maskapai yang biasanya melayani jasa penerbangan komersil, mendadak banting setir menyewakan pesawatnya untuk aktivitas transportasi kampanye. ”Kami sudah menyewakan Boeing 737-300 pada Golkar selama dua minggu. Kalau partai lain ada yang berminat, kami tidak menutup diri, masih ada 22 pesawat lengkap berikut awak kabinnya," ujar Manajer Hubungan Masyarakat Sriwijaya Air Ruth Hana Simatupang, Kamis (19/3).

Merpati juga membuka kemungkinan bagi parpol untuk mencarter pesawat milik maskapai pelat merah itu. "Sekarang, memang belum ada yang menyewa. Tapi, kami berharap juga mendapatkan rezeki kampanye," ucap Sekretaris Perusahaan Merpati Sukandi.

Soren Lax, pemilik perusahaan penyewaan pesawat Kura-Kura Aviation, menuturkan, memasuki masa kampanye terjadi lompatan permintaan sewa pesawat. Pada Januari dan Februari, pesanan memang masih sepi. Tapi, mulai bulan ini, dua dari enam armada milik Kura-Kura sudah dipesan untuk keperluan kampanye. "Jenisnya Cessna dengan dua mesin berkapasitas 10 penumpang. Dulu, pesawat ini pernah dipakai Gus Dur dan Akbar Tanjung buat kampanye," kata Soren.

Mayoritas maskapai memang menutup erat soal tarif sewa pesawatnya. Tapi, Soren punya sedikit gambaran. "Rata-rata sewa pesawat kami US$ 1.250 per jam. Tapi tarif itu bisa negosiasi, tergantung jarak tempuh," ungkapnya.

Penumpang mulai naik

Maskapai komersil juga memperkirakan bakal terjadi lonjakan penumpang selama masa kampanye. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait bilang, hingga saat ini, pertumbuhan penumpang terkait dengan Pemilu sekitar 5% sampai 7%. "Ini pun hanya pada rute-rute tertentu, seperti Surabaya, Medan, dan Manado," ujarnya.

Kepala Komunikasi Korporat Mandala Airlines Trisia Megawati mengamini adanya peningkatan jumlah penumpang komersil dibandingkan bulan Februari lantaran ada kampanye. "Kami pastikan, penumpang naik. Namun, kami tidak bisa menduga berapa jumlahnya,” ujarnya.

Trisia mengaku, banyak parpol sudah bekerjasama dengan Mandala. Ada yang memesan jadwal penerbangan, ada juga yang baru membeli tiket menjelang keberangkatan. "Akibatnya, kami sulit memprediksi. Apalagi, biasanya, mereka datang berombongan," katanya.

Sekretaris Jenderal INACA Tengku Burhanuddin menyebut, peningkatan penumpang hingga pekan ketiga Maret belum terlalu terasa. Saat ini, penambahan penumpang baru sekitar 4%. "Angka itu tidak terlalu tinggi. Sebab, umumnya, para petinggi parpol sudah mempunyai pesawat pribadi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×