kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Maskapai Indonesia Tak Antusias dengan India


Kamis, 03 September 2009 / 10:41 WIB
Maskapai Indonesia Tak Antusias dengan India


Reporter: Nadia Citra Surya | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) membidik India sebagai pasar potensial turis ke Indonesia. Depbudpar menargetkan, ada 150.000 wisatawan mancanegara dari India pada tahun ini.

Selain menggelar road show promosi wisata ke India, Depbudpar juga mendorong maskapai Indonesia untuk terbang ke India. "India sudah menunjukkan antusiasme dengan menerbangkan AirIndia ke Indonesia mulai Oktober nanti," ujar Direktur Pengembangan Pasar Depbudpar Syamsul Lussa.

Tapi, apa lacur jika niat pemerintah mengintensifkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal India tidak mendapat sambutan positif dari sejumlah maskapai penerbangan dalam negeri. Mereka melihat, peningkatan kunjungan wisman India yang cukup signifikan belum cukup menjadi alasan untuk membuka rute baru tersebut.

Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait mengatakan, untuk membuka penerbangan langsung internasional data kunjungan wisman tidak bisa dipakai sebagai patokan riil. "Yang terpenting adalah melihat karakter perjalanan," kata Edward.

Edward berpendapat bahwa ada kemungkinan wisman India tidak semuanya menghendaki penerbangan langsung ke Indonesia. "Bisa jadi mereka sengaja mencari penerbangan ke Indonesia melalui beberapa negara tujuan untuk beberapa urusan," imbuhnya. Karenanya, Lion Air pun belum memiliki rencana untuk terbang ke negeri Bollywood tersebut.

Hal senada juga diungkapkan Garuda Indonesia. Maskapai penerbangan milik pemerintah ini juga tidak menunjukkan tanda-tanda akan membuka penerbangan ke India. "Kami memang memiliki rencana, tapi tidak dalam waktu dekat ini realisasinya," ujar Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Pujobroto.

Syamsul sendiri menyebut, Garuda adalah maskapai yang diimbau untuk membuka penerbangan ke India. "Mereka bisa buka rute Medan-Jenay karena itu hanya memakan waktu tempuh tiga jam," ungkap Syamsul.

Syamsul meyakinkan, AirIndia tidak akan membuka rute antarnegara tersebut jika tidak melihat potensi pasar. " AirIndia bahkan berniat membuka rute ke dua kota sekaligus, yakni Jakarta dan Denpasar," ujar Syamsul.

Tapi apa mau dikata karena keputusan berada di tangan maskapai sendiri. "Garuda belum punya rencana terbang ke India baik dari Jakarta maupun Medan," tegas Direktur Pemasaran Garuda Indonesia Agus Priyanto. "Peluang bisnisnya harus dikaji lebih dulu," timpal Edward.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×