Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Pertamina mulai merangsek bisnis hidrogen untuk sektor transportasi. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN), pemanfaatan hidrogen untuk sektor transportasi direncanakan dapat dimulai pada 2030 mendatang.
Nicke menilai, Pertamina memiliki ekosistem yang siap mendukung pengembangan hidrogen disektor transportasi.
"Kalau dibilang hidrogen siapa yang paling siap di Indonesia? ya Pertamina. Karena kita memiliki infrastruktur dan kompetensi dari hulu ke hilir untuk gas, ditambah lagi dari energi terbarukan," ungkap Nicke dalam Groundbreaking Hydrogen Refueling Station (HRS), Rabu (17/1).
Nicke menjelaskan, saat ini Pertamina telah memetakan 17 lokasi sumber pasokan hidrogen yang tersebar dari Sumatera hingga Papua.
Baca Juga: Pertamina Gandeng Toyota Garap Ekosistem Kendaraan Hidrogen
Pihaknya pun berkomitmen untuk mendorong penyediaan hidrogen bagi sektor transportasi lebih awal dari target yang ditetapkan pada 2030 mendatang.
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, pihaknya sangat siap untuk mendorong kendaraan berbasis hidrogen.
"Kita sangat siap, infrastruktur siap. Pertamina harus melakukan itu, semua pengisian bahan bakar harus jadi milik Pertamina Retail," sambung Ahok.
Dalam pembangunan SPBH, Pertamina menargetkan fasilitas berkapasitas 450 kilogram (kg) per hari.
Ahok menjelaskan, sebagai tahap awal, penggunaan kendaraan berbasis hidrogen dapat digunakan sebagai kendaraan dinas jajaran direksi Pertamina. Selain itu, kendaraan truk operasional beberapa unit usaha Pertamina juga dinilai sangat potensial untuk menggunakan bahan bakar hidrogen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News