kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.199   58,32   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   10,55   0,96%
  • LQ45 877   11,13   1,28%
  • ISSI 220   0,58   0,27%
  • IDX30 448   5,78   1,31%
  • IDXHIDIV20 540   5,39   1,01%
  • IDX80 127   1,30   1,03%
  • IDXV30 134   0,24   0,18%
  • IDXQ30 149   1,59   1,08%

Pertamina Gandeng Toyota Garap Ekosistem Kendaraan Hidrogen


Rabu, 17 Januari 2024 / 17:04 WIB
Pertamina Gandeng Toyota Garap Ekosistem Kendaraan Hidrogen
ILUSTRASI. Pertamina dan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bekerjasama menggarap ekosistem kendaraan berbasis hidrogen.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Pertamina dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bekerjasama menggarap ekosistem kendaraan berbasis hidrogen.

Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan, pihaknya memiliki ekosistem yang lengkap dari hulu hingga hilir dalam mendorong ekosistem hidrogen.

"Pertamina paling lengkap termasuk kapal pengangkut, hingga terminal BBM. Sata yakin hidrogen bisa dibangun," kata Ahok dalam Groundbreaking Hydrogen Refueling Station di Jakarta, Rabu (17/1).

Optimisme serupa disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati yang menilai pemanfaatan hidrogen untuk sektor transportasi perlu dilakukan untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

"Pencapaian NZE harus dilakukan dengan multiple pathway. Banyak opsi yang kita berikan ke masyarakat. Sudah ada kendaraan listrik, bioenergi nah sekarang hudrogen," ujar Nicke.

Baca Juga: Pertamina NRE Melihat Ceruk Pasar yang Gurih dari Bisnis Karbon Kredit

Sementara itu, Presiden Direktur TMMIN Nandi Juliyanto mengungkapkan, pihaknya siap mendukung upaya mencapai target NZE pada 2060.

"Sektor transportasi memegang peranan penting dalam pengurangan emisi. Ini jadi tantangan bagi kita untuk mengoptimalkan energi bersih dan menyiapkan teknologi kendaraan yang ramah lingkungan," kata Nandi dalam kesempatan yang sama.

Melalui kerjasama ini, Pertamina bakal membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) yang terintegrasi di area SPBU Daan Mogot. Pertamina memastikan, proyek ini dapat rampung setidaknya dalam 6 bulan ke depan.

SPBU Daan Mogot akan menjadi integrated energy refueling station pertama di Indonesia di mana akan menyediakan tiga jenis bahan bakar dalam satu stasiun pengisian, yaitu BBM, gas, serta hidrogen. Dengan konsep High-Speed Hydrogen Refueling Station, HRS  ini nantinya  akan mampu melakukan pengisian hidrogen dengan skala komersial dengan waktu pengisian kurang dari lima menit.

Sementara itu, Toyota bakal memproduksi kendaraan hidrogen untuk mendukung ekosistem ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×