kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masuk semester kedua, Goodyear (GDYR) wait and see tentukan proyeksi bisnis


Selasa, 18 Agustus 2020 / 18:12 WIB
Masuk semester kedua, Goodyear (GDYR) wait and see tentukan proyeksi bisnis
ILUSTRASI. Logo produsen ban Goodyear


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen ban, PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) mengakui cukup sulit untuk membidik target di tengah pelemahan pasar ban akhir-akhir ini. Apalagi kinerja bisnis perseroan di paruh pertama tahun ini melemah.

Wicaksono Soebroto, Head of Communications GDYR mengatakan bahwa masih terlalu dini bagi perusahaan untuk bicara rencana bisnis

"Tetapi kami berusaha semampunya untuk kembali pada track yang telah disetujui bersama sejak memasuki semester ke dua walaupun secara bertahap," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (18/8).

Sebelumnya manajemen sempat mengatakan bahwa pasar ban kemungkinan akan terkontraksi di tahun ini. Adapun pasar ekspor dan dalam negeri di bulan-bulan awal pandemi diakui GDYR mengalami penyusutan.

Baca Juga: Goodyear perkuat pasar ban dalam negeri di tahun ini

"Namun masuk semester kedua ini secara optimistis, harusnya lebih baik (dari semester pertama). Sedikit demi sedikit negara pengimpor juga sudah mulai pulih, demikian juga pasar dalam negeri," terang Wicaksono.

Mengintip laporan keuangan perseroan sampai dengan kuartal II-2020, pendapatan bersih GDYR tercatat senilai US$ 46,59 juta atau anjlok 28,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 65,13 juta. Sementara beban pokok penjualan turut turun 23,8% secara tahunan menjadi US$ 45,28 juta di paruh pertama tahun ini.

Sehingga laba kotor yang diraih GDYR sampai akhir Juni 2020 ini hanya US$ 1,31 juta atau merosot 76,7% secara tahunan. Sedangkan untuk bottom line di semester pertama tahun ini perusahaan membukukan rugi bersih US$ 4,75 juta atau membengkak hingga dua kali lipat dibandingkan rugi bersih kuartal II-2019 yang senilai US$ 2,36 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×